Betulkah, Mempelajari Berbagai Bahasa Asing Lebih Mudah dari pada Mempelajari Bahasa Sendiri?
ilustrasi bahasa--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Belajar bahasa asing, ada sebagian orang merasa lebih mudah dari belajar bahasa Indonesia.
Katanya belajar bahasa asing adalah salah satu kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.
Namun, apakah Anda pernah merasa bahwa mempelajari bahasa asing lebih mudah dari mempelajari bahasa sendiri?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui beberapa hal tentang proses belajar bahasa asing dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan hasil pencarian web yang di kutip dari bebberapa sumber ada beberapa hal yang bisa menjelaskan mengapa banyak orang mengatakan bahwa ketika kita mempelajari berbagai bahasa asing lebih mudah dari pada mempelajari bahasa sendiri.
Diantarnya :
- Koneksi saraf
Koneksi saraf adalah hubungan antara sel-sel saraf di otak yang saling berkomunikasi. Koneksi saraf ini bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu koneksi saraf eksternal (AI/FO) dan koneksi saraf internal (Wernicke/Freeman). Kedua jenis koneksi ini berperan dalam proses belajar bahasa asing.
- Koneksi AI/FO
Koneksi AI/FO adalah koneksi antara area Broca di bagian kiri otak dengan area Wernicke di bagian kiri otak. Area Broca bertanggung jawab untuk mengatur gerakan halus kita termasuk bicara.
Area Wernicke bertanggung jawab untuk menerima informasi baik lewat pendengaran maupun penglihatan. Kedua area ini bekerja sama untuk memproduksi dan memahami kata-kata dalam bahasa asing.
BACA JUGA:TP4D Kejati Bengkulu Cek Proyek Inpres
- Koneksi VWFA
Koneksi VWFA adalah koneksi antara area Kanis di bagian kanan otak dengan area Wernicke di bagian kiri otak. Area Kanis juga bertanggung jawab untuk mengatur gerakan halus kita termasuk bicara. Area VWFA merupakan bagian dari korteks motorik primer (PFS) yang berhubungan dengan fungsi-fungsi motorik seperti gerakan mata, lidah, tangan, dan kakinya.
- Kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa secara efektif dan efisien dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Kemampuan berbahasa meliputi tiga aspek utama, yaitu kemampuan mendengar (listening), kemampuan membaca (reading), dan kemampuan menulis (writing). Kemampuan berbahasa juga melibatkan tiga tingkat kesulitan, yaitu tingkat dasar (basic), tingkat menengah (intermediate), dan tingkat tinggi (advanced).
- Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah dorongan batin yang membuat seseorang melakukan sesuatu dengan semangat dan antusiasme. Motivasi belajar sangat penting untuk belajar bahasa asing karena dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri seseorang dalam berbicara dalam bahasa asing.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak orang mengatakan bahwa ketika kita mempelajari berbagai bahasa asing lebih mudah dari pada mempelajari bahasa sendiri karena adanya hubungan antara koneksi saraf di otak kita dengan proses belajar bahasa asing.
BACA JUGA:Rekrut KPPS Tanpa Tes, Ini Pesan KPU Mukomuko
Namun, apakah semua orang memiliki kemampuan belajar bahasa yang sama? Tentu saja tidak. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan belajar seseorang, baik dari segi biologis maupun psikologis.
Dari segi biologis, ada beberapa faktor genetik yang bisa mempengaruhi kemampuan belajar seseorang, seperti:
- Variasi genetik.
Setiap individu memiliki kombinasi gen tertentu yang menentukan karakteristik fisik dan mentalnya. Beberapa gen berkaitan dengan sistem saraf pusat (neurotransmitter) atau sistem saraf perifer (receptor) yang berperan dalam proses komunikasi antara sel-sel saraf.
- Variasi lingkungan.
Setiap individu tumbuh dan berkembang di lingkungan tertentu yang memberikan stimulus atau rangsangan bagi perkembangan otaknya.
Lingkungan bisa bersifat positif atau negatif bagi perkembangan otak seseorang. Lingkungan yang kaya akan bahasa asing, seperti sekolah, tempat kerja, atau komunitas, dapat meningkatkan kemampuan belajar bahasa asing seseorang.
Sebaliknya, lingkungan yang kurang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam bahasa asing, seperti keluarga, teman, atau media, dapat menghambat kemampuan belajar bahasa asing seseorang.
Dari segi psikologis, ada beberapa faktor belajar yang bisa mempengaruhi kemampuan belajar seseorang, seperti:
- Gaya belajar
Setiap individu memiliki cara belajar yang berbeda-beda sesuai dengan preferensi, kekuatan, dan kelemahannya. Ada beberapa gaya belajar yang umum, seperti visual, auditori, kinestetik, atau campuran.
Gaya belajar dapat mempengaruhi cara seseorang menyerap, memproses, dan mengingat informasi dalam bahasa asing. Dengan mengetahui gaya belajar sendiri, seseorang dapat memilih metode, media, dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.
BACA JUGA:Tim Kecamatan V Koto Turun Ke Desa Lakukan Evaluasi RAPBDes 2024
- Sikap belajar
Sikap belajar adalah sikap mental yang dimiliki seseorang terhadap proses dan hasil belajar. Sikap belajar bisa bersifat positif atau negatif.
Sikap belajar yang positif, seperti percaya diri, antusias, dan berorientasi pada tujuan, dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar seseorang. Sebaliknya, sikap belajar yang negatif, seperti takut, malas, dan berorientasi pada kesalahan, dapat menurunkan motivasi dan prestasi belajar seseorang.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan belajar bahasa asing seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari segi biologis maupun psikologis.
Oleh karena itu, seseorang perlu mengetahui faktor-faktor tersebut dan mencari cara untuk mengoptimalkan kemampuan belajar bahasa asingnya.
Lalu, apa saja manfaat dari belajar bahasa asing bagi pertumbuhan karier seseorang? Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:
- Membuka peluang kerja
Belajar bahasa asing dapat membuka peluang kerja yang lebih luas dan menarik bagi seseorang. Dengan kemampuan berbahasa asing, seseorang dapat bekerja di berbagai industri, sektor, dan negara yang membutuhkan keterampilan berbahasa asing. Beberapa contoh industri yang membutuhkan keterampilan berbahasa asing adalah bisnis internasional, pariwisata dan perhotelan, kesehatan, pendidikan, dan teknologi informasi.
- Meningkatkan kinerja kerja.
Belajar bahasa asing dapat meningkatkan kinerja kerja seseorang. Dengan kemampuan berbahasa asing, seseorang dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan efisien dengan klien, kolega, atau atasan dari latar belakang yang berbeda. Selain itu, belajar bahasa asing juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, sosial, dan kreatif seseorang, yang dapat membantunya dalam menyelesaikan tugas, mengambil keputusan, dan berinovasi di tempat kerja.
- Meningkatkan pengembangan diri.
Belajar bahasa asing dapat meningkatkan pengembangan diri seseorang. Dengan kemampuan berbahasa asing, seseorang dapat memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang berbagai budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang ada di dunia. Hal ini dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kesadaran, toleransi, dan rasa hormat terhadap keragaman. Selain itu, belajar bahasa asing juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, dan kematangan seseorang, yang dapat membantunya dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
BACA JUGA:Pengumuman Seleksi PPPK Ditunda, Ini Penyebabnya
Itulah beberapa manfaat dari belajar bahasa asing bagi pertumbuhan karier seseorang. Dengan belajar bahasa asing, seseorang dapat memperkaya dirinya sendiri dan meningkatkan kompetensinya di dunia kerja yang semakin mengglobal.*