Korban Longsor Sungai Manjuto di Pondok Panjang Terpaksa Mengungsi
Korban Longsor Sungai Manjuto di Pondok Panjang Terpaksa Mengungsi.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Keluarga Dadang Kasutra, Warga Pondok Panjang, Kecamatan V Koto terpaksa meninggalkan rumahnya dan menungsi ke kediaman keluarga. Hal tersebut lantaran rumah milik Dadang terdampak longsor akibat abrasi Sungai Manjuto. Dimana pondasi rumah dan tanah disekitar mulai retak-retak. Dikhawatirkan saat hujan turun cukup lebat, rumah tersebut langsung terjun ke Sungai Manjuto. Apalagi jarak antara rumah dan bibir sungai tinggal sekitar satu meter.
Arios yang merupakan keluarga korban menyampaikan, pasca kembali longsor akibat hujan beberapa hari lalu, rumah Dadang mulai dikosongkan. Sebab jarak antara bibir sungai dan rumah sudah sangat dekat. Selain itu, pondasi rumah dan tanah disekitarnya juga sudah mulai terbelah. Bahkan pondasi rumah berikut bangunannya juga telah naik sedikit dari permukaan tanah. Oleh sebab itu, dengan kondisi demikian rumah tersebut sudah tidak aman untuk tetap dihuni. Maka dari pada nantinya memakan korba jiwa, lebih baik rumah tersebut ditinggalkan. Terlebih jika hujan kembali terjadi cukup deras, kemungkinan besar bangunan rumah akan terjun bebas ke sungai.
"Rumah yang ditinggalkan akibat longsor yang kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan tersebut milik Dadang. Karena sedikit lagi rumah itu terjun bebas ke Sungai,"tuturnya.
Lanjutnya, selain rumah milik dadang, setidaknya ada 14 rumah warga lain yang juga ikut terdampak. Seandainya longsor tetap terjadi lagi di kemudian hari, 14 rumah tersebut bakal bernasib sama seperti milik Dadang. Oleh sebab itu, para warga berharap segera ada tindakan dari pihak terkait terutama Bawai Wilayah Sungai Sumatera VII (Bengkulu). Sebab informasi dari pemerintah daerah dan dinas terkait, pihak BWS yang mempunyai wewenang di Sungai Manjuto. Terkait teknis penanggulangan, selaku masyarakat biasa mereka menyerahkan penuh ke pihak terkait yang penting dapat menanggulangi terjadinya longsor.
"Sekarang mungkin ada sekitar 14 rumah lain yang juga terdampak. Jika tidak ada tindakan segera dari pihak terkait, rumah-rumah itu bakal bernasib sama. Maka sangat diharapkan ada tindakan secepatnya,"sambungnya.
Sementara itu, Camat V Koto, Feri Irawan, SH. MM ketika dikomfirmasi membenarkan bahwa memang sudah ada satu keluarga korban longsor yang telah meninggalkan rumahnya. Dimana keluarga tersebut terpaksa mengungsi ke rumah kerabat tak jauh dari rumah mereka itu. Begitu juga dengan rumah lain yang ikut terdampak juga benar adanya. Bahkan salah satu rumah yang terdampak milik Kades Pondok Panjang itu sendiri. Camat juga mengatakan, jika longsor terus terjadi rumah terdampak lainnya juga bakal ikut terancam harus ditinggalkan demi keamanan.
"Ya memang satu keluarga telah mengosongkan rumahnya. Hal tersebut demi keselamatan karena kondisi rumah juga telah kita tinjau sudah sangat rawan,"tutup Camat.