Tradisi Unik Sumatara Barat : Mengenal Pesona Budaya Yang Masih Populer Sampai Sekarang
Tradisi Unik Sumatara Barat : Mengenal Pesona Budaya Yang Masih Populer Sampai Sekarang--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Tradisi adalah kebiasaan-kebiasaan atau bentuk prilaku manusia yang diwariskan olehorang-orang terdahulu/ nenek moyang manusia dan menjadi identitas serta jati diri yangmencirikan masyarakatnya.tradisi biasanya didefinisikan sebagai cara mewariskan pemikiran, kebiasaan, kepercayaan, keseniandari generasi ke generasi/ dari leluhur ke anak cucu secara lisan.
BACA JUGA:Sariawan? Atasi dengan Buah Segar yang Kaya Manfaat
Salah satu kebudayaan yang identik di Nusantara ini ialah kebudayaan Minangkabau.minangkabau memiliki berbagai macam bentuk kesenian sebagai unsur pelahirankebudayaan masyarakatnya. Sebagai anggota masyarakat, tidak ada seorang pun manusia didunia ini yang hanya menghabiskan waktunya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Adakekuatan naluriah lain yang seringkali dilupakan oleh pengamatan masyarakat, yaknikebutuhan rasa keindahan dan hiburan yang mewujudkan lahirnya berbagai bentuk kesenian.
Masyarakat Minangkabau memegang falsafah “alam takambang jadi guru”(alam terkembang menjadi guru), artinya segala sumber pengetahuan dan prilaku manusiamerujuk kepada alam, segala sesuatu dipelajari dengan mengamati serta melihat kepada“alam”.
BACA JUGA:Kue Ku: Jejak Sejarah dan Filosofi dalam Setiap Gigitan
Berikut beberapa tradisi yang populer di Sumatara Barat :
1. Pacu Jawi
Pacu Jawi adalah tradisi unik yang telah ada sejak zaman dahulu di Sumatera Barat.
Tradisi ini melibatkan balapan kerbau di sawah atau area berlumpur.
Dua ekor kerbau diikatkan sepasang bambu sebagai kendali oleh petani atau pemiliknya, dan kemudian mereka melepaskan kerbau-kerbau tersebut untuk berlomba dengan kecepatan tinggi.
Pacu Jawi bukan hanya menjadi ajang balapan, tetapi juga menjadi pertunjukan hiburan yang disambut antusias oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Hilangkan Mata Panda Rahasia Wajah Cerah dan Segar
2. Balimau
Tradisi Balimau merupakan sebuah kegiatan mandi untuk membersihkan diri menjelang bulan Ramadhan.
Biasanya, masyarakat melakukan tradisi ini di lubuak atau sungai.Tak hanya itu, Balimau juga memiliki arti untuk mensucikan batin dengan saling meminta maaf satu sama lain sebelum menyambut bulan suci ramadhan.
3. Makan Bajamba
Makan Bajamba adalah sebuah tradisi makan yang unik dan khas dari budaya Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia.
Tradisi ini biasanya dilakukan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan adat, pertemuan keluarga besar, atau perayaan tertentu.
BACA JUGA:Samudra Pasai Jejak Keemasan di Ujung Barat Nusantara
Dalam tradisi Makan Bajamba, hidangan disajikan di atas alas tikar atau anyaman daun pisang yang diletakkan di lantai.
Hidangan tersebut terdiri dari berbagai macam makanan khas Minangkabau, seperti rendang, gulai, dendeng, ayam goreng, sayur gulai, ikan bakar, dan berbagai jenis masakan lainnya.
Semua hidangan tersebut disusun secara beriringan di atas alas tikar dengan tatanan tertentu, mencerminkan keramahan dan kekayaan budaya Minangkabau.
Makan Bajamba biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga besar dan tamu undangan yang hadir.
Setiap orang akan duduk bersila di sekitar alas tikar dan bersama-sama menikmati hidangan yang disajikan.
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat Minangkabau.
BACA JUGA:Mengenal Gimbap: Kuliner Korea yang Menggugah Selera
4. Pacu Itiak
Pacu Itiak menjadi salah satu tradisi unik dari Sumatera Barat, khususnya Payakumbuh dan Limapuluh Kota.Kegiatan Pacu Itiak biasanya dilakukan di 11 tempat berbeda di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Cara melakukan Pacu Itiak adalah dengan melemparkan itik, sampai mencapai finish Itik yang paling cepat mencapai finish dinyatakan sebagai pemenangnya.
Biasanya, jarak tempuh dari lintasan Pacu Itiak berjarak 800 meter.*