Polres Mukomuko Kerahkan 110 Personel ‘Pendingin’ Suhu Politik

Polres Mukomuko Kerahkan 110 Personel ‘Pendingin’ Suhu Politik--

KORAN DIGITAL RM – Menjelang gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, suhu politik di Kabupaten Mukomuko, mulai meningkat. Meningkatnya suhu politik berpotensi menganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Sehubungan dengan itu, Kapolres Mukomuko menggelar Operasi (Ops) Cooling System.

Adapun jumlah personil Polres Mukomuko dan jajaran yang dilibatkan dalam ops cooling system ini sejumlah 110 Personil. Ops Cooling Sysitem berlangsung sejak 29 Juli hingga 7 Agustus 2024. Mengawali dimulainya Ops Cooling System, kemarin Senin (29/7) dilakukan apel kesiapan. Bertempat di lapangan Mapolres Mukomuko, Jln. Danau Nibung, Kecamatan Kota Mukomuko. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Apriadi,S.H,selaku Karendalops.  

BACA JUGA:Paskibra Sungai Rumbai Star Latihan Peserta Diminta Sungguh-sungguh

Kapolres Mukomuko AKBP Yana Supriatna,S.I.K,M.Si., melalui Karendalops Kompol Apriadi, menyampaikan arahan kepada seluruh personil Satgas yang terlibat Ops Cooling System 2024. Kapolres berharap agar personel selalu siaga dan berupaya menciptakan Cooling System di tengah masyarakat terutama di masa Pilkada 2024 ini.

‘’Dengan adanya operasi ini, seluruh personil diharapkan dapat selalu siaga dan berupaya sebagai Cooling System di tengah masyarakat terkait informasi pilkada 2024,’’ ucap Kompol Apriadi.

BACA JUGA:Hari ini Kades Padang Gading Kembali Lantik 'Kabinet' Baru

Dalam pelaksanaanya, personel akan turun ke tengah masyarakat melakukan edukasi tentang Pemilu. Juga memberikan pemahaman agar masyarakat tidak mudah terpancing isu negatif politik. Isu yang sentitiv menjelang Pilkada, biasanya adalah isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA). Operasi Cooling System ini mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mengeliminir terjadinya potensi konflik sosial jelang Pemilu 2024.

‘’Operasi Cooling System untuk meminimalisir isu-isu provokatif berlatar belakang SARA baik terjadi di tengah-tengah masyarakat maupun di ruang Siber,’’ tambahnya.

Kompol Apriadi meminta Operasi Nusantara Cooling System mendapat dukungan dari media massa dan masyarakat Mukomuko. Tidak dipungkiri bahwa, media massa memiliki peran penting dalam menciptakan suhu politik. Media massa juga bisa membentuk opini public. 

"Kami mengajak masyarakat Mukomuko untuk menghindari hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan, terutama yang dapat berpotensi konflik sosial, sehingga kita bisa mewujudkan pemilu yang aman dan damai," tandasnya.*

Tag
Share