Sumber Makmur Gelar Pelatihan Kader Kesehatan Dan Rembuk Stunting

 Pemdes Sumber Makmur Gelar Pelatihan Kader Kehatan Dan Rembuk Stunting.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Dalam upaya meningkatkan kinerja, kader kesehatan Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang diberi pelatihan. Berlangsung di aula kantor Desa Sumber Makmur. Pada Jumat 5 Juli 2024. Narasumber dalam pelatihan tersebut ada tiga. Pertama Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Lubuk Pinang, Ns. Bayu Arfina Faridawati, S.Kep bersama ahli gizi Puskesmas Lubuk Pinang. Kemudian pendamping Kecamatan, Joni Chandra. Setelah acara sosialisasi selesai, langsung dilanjutkan dengan kegiatan rembuk stunting untuk menyusun program penanganan dan pencegahan stunting di tahun 2024.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Lubuk Pinang, Ali Nasri, S.H bersama Kasi Ekobang, Desma Juwita, S.E. Selanjutnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Lokal Desa (PLD), kader kesehatan, bidan desa serta lainnya.

Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistiyo menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu program pemerintah desa dibidang kesehatan. Melalui sosialisasi peningkatan kapasitas kader kesehatan, diharapkan bisa menambah wawasan para kader. Sehingga kedepan kinerja kader kesehatan semakin maksimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Serta pelayanan terhadap masyarakat terutama pada kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terus lebih baik. 

BACA JUGA:Terasi, Bumbu Khas dengan Sejarah Panjang di Kuliner Indonesia

“Kita melaksanakan dua kegiatan, pertama sosialisasi peningkatan kinerja kader kesehatan desa,”katanya.

Masih Kades, adapun para naraumber, yaitu mereka yang memang berkompeten dibidangnya masing-masing. Dua narasumber dari UPTD Puskesmas Lubuk Pinang akan berbicara terkait kesehatan dan gizi, terkhusus untuk ibu hamil dan anak Bawah Lima Tahun (Balita).

Kemudian narasumber dari tenaga pendamping akan berbicara terkait regulasi penggunaan Dana Desa (DD) terhadap program kesehatan terkhususnya penangan dan pencegahan stunting. Sebab kasus anak diduga terindikasi stunting sudah ada di desa ini. Dimana jumlah anak berkategori pendek ada satu. Sedangkan anak kategori cukup pendek sekitar 18 orang. Namun para anak tersebut belum 100 persen stunting, karena salah satu faktor utamanya, yaitu genetik. 

“Setelah narasumber selesai menyampaikan materi. Acara berlanjut ke kegiatan rembuk stunting untuk program tahun 2025. Sebab di desa kita ada kasus anak diduga terindikasi stunting,”sambungnya.

BACA JUGA:Nikmati Keindahan Candi Prambanan di Yogyakarta Jangan Lupa Akan Sejarahnya

Sementara itu Camat Lubuk Pinang, Ali Nasri, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah desa yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Ia juga berharap tujuan dari sosialisasi ini terwujud dan bukan hanya sekedar seremonial semata. Sehingga para kader kesehatan bisa mengaplikasikan ilmu yang disampaikan masing-masing narasumber. Supaya kasus stunting di Sumber Makmur bisa semakin diminimalisir.

“Kita mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Maka dari itu mari sama-sama kita berkomitmen semangat dalam memerangi stunting,”tutup Camat.*

Tag
Share