Petani Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Turun Tanam MT 3

Petani Kecamatan Lubuk Pinang Mulai Turun Tanam MT 3.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Para petani Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri wilayah Kecamatan Lubuk Pinang mulai turun tanam padi pada Musim Tanam (MT) 3 tahun 2024. Bahkan sudah ada padi yang sekarang berumur sekitar 2 minggu. Terkait bibit yang digunakan di MT 3 tahun ini terbilang cukup beragam. Diantaranya seperti padi varietas ciherang, MR219, inpari dan lainnya. Kemudian untuk luasan lahan persawahan DI Manjuto Kiri kecamatan tersebut sekitar 100 hektar (ha).  

Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Trisno mengatakan, memang sekarang pada petani wilayah Kecamatan Lubuk Pinang mayoritas mulai turun tanam padi. Dimana untuk DI Kiri mencakup beberapa desa, seperti sebagian di Desa Suka Pindah, Lubuk Pinang, Arah Tiga, Lubuk Gedang dan Tanjung Alai. Sehingga petani yang tidak turun tanam hanya di Desa Sumber Makmur, karena seluruh lahan persawahan di desa itu memanfaatkan irigasi DI Manjuto Kanan. 

“Ya sekarang mayoritas petani DI Manjuto Kiri Kecamatan Lubuk Pinang sudah mulai turun tanam padi,”katanya.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Lembah Anai di Sumatera Barat, Miliki Keunikan Menarik

Masih Korluh, terkait varietas bibit padi yang ditanam oleh para petani untuk MT 3 ini ternyata cukup beragam. Mulai dari varietas ciherang, MR 219 bahkan inpari juga masih ada. Oleh sebab itu, ia berharap para petani yang belum tanam segera tanam. Sebab jika tidak ada perubahan jadwal, di pertengahan Agustus mendatang DI Kiri akan pengeringan. Sehingga jika tidak cepat tanam, dikhawatirkan banyak padi yang akan terdampak. Maka jika terdampak, tentu yang dirugikan adalah petani itu sendiri. 

“Terkait varietas bibit padi yang ditanam petani di MT 3 ini hampir sama seperti MT 2 karena cukup beragam,”sambungnya.

Salah seorang petani di Desa Arah Tiga, Adeng mengatakan, untuk wilayah desanya memang para petani sudah mulai turun tanam. Adapun yang belum turun tanam, hanya tinggal menunggu umur bibit. Dimana idealnya bisa ditanam, umur bibit pasca dilakukan penyemaian sekitar 20 hari. Sedangkan beberapa bibit padi ada yang baru disemai ada juga yang baru berumur seminggu serta ada yang tinggal menunggu giliran tanam.

“Untuk wilayah desa kita rata-rata sudah menyemai benih dan sudah banyak juga yang telah turun tanam,”ucapnya.

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Danau Kaca di Taman Nasional Kerinci Seblat

Namun diakuinya juga, sebagian kecil petani ada yang tidak menggarap lahan. Hal tersebut karena MT 2 lalu lambat turun tanam dan sekarang baru panen. Sehingga jika dipaksakan, seandainya DI Kiri pengeringan tentu padi petani akan terdampak. Maka dari pada mendapatkan banyak kerugian sebagian kecil tidak turun tanam. 

“Tetapi walaupun sedikit ada juga petani yang sepertinya tidak turun tanam padi karena sampai sekarang lahannya belum digarap akibat baru selesai panen,”tutupnya.*

Tag
Share