Pencinta Kopi, Wajib Tau 3 Jenis Kopi Ini

Kopi Robusta.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Ada tiga jenis kopi yang populer dan umum digunakan. Di bawah ini adalah jenis kopi terpopuler.

1. Kopi Arabika

Kopi arabika merupakan jenis kopi yang pertama kali ditemukan oleh bangsa Arab di Etiopia. Karena orang-orang Arab yang menemukannya dan menyebarkannya ke seluruh dunia, maka kopi jenis ini dinamakan kopi Arabika.

Kopi arabika merupakan jenis kopi yang paling populer di dunia. Pedagang kopi di seluruh dunia menjual lebih banyak kopi Arabika dibandingkan varietas kopi populer lainnya. Harga kopi jenis ini juga cukup mahal. Memang perawatan dan budidayanya tidak mudah. Kopi arabika mempunyai ciri khas tersendiri. Warna kopi seduh ini tidak terlalu gelap. Rasa tersebut kemudian berasal dari fakta bahwa tingkat keasaman kopi lebih tinggi dibandingkan tingkat kafein yang dikandungnya. Kemudian, kopi jenis ini lebih harum dan kaya dibandingkan jenis kopi lainnya.

Kopi arabika memiliki banyak varietas lain yang juga populer di seluruh dunia. Berikut varietasnya:

- Typica, varietas kopi ini merupakan yang tertua yang ditemukan di Etiopia. Bisa dibilang induk dari kopi arabika adalah kopi Typica. Padahal, jenis kopi yang pertama kali dibawa ke Indonesia oleh orang Belanda adalah kopi typica.

- Bourbon, kopi jenis ini ada berkat kopi Arabika yang dibawa oleh orang Perancis dan ditanam di pulau Bourbon, saat ini pulau ini adalah disebut Reuni. . Karena kopi ini beradaptasi dengan tanah Pulau Bourbon, maka mengalami mutasi dan menjadi kopi bourbon.

2. Kopi Robusta

Kopi Robusta merupakan salah satu jenis kopi canephora. Selain Robusta, varietas Canephora ini adalah kopi Nganda. Karena kebanyakan kopi Canephora merupakan jenis kopi Robusta, maka nama kopi Robusta sering digunakan untuk kopi Canephora.

Kopi Robusta mempunyai efek insektisida yang kuat sehingga sangat mudah dalam perawatannya. Namun kualitas dan harganya lebih rendah dibandingkan kopi Arabika. Karena kopi jenis ini mempunyai efek anti hama yang kuat maka dijuluki Robusta yang artinya kuat. Jenis Robusta ini didatangkan ke Indonesia oleh Belanda untuk menggantikan kopi Arabika. 

Saat itu kopi arabika sedang terserang hama karat. Karena hama yang banyak dan kopi Robusta sangat kuat, akhirnya kopi Robusta ditanam di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merupakan produsen kopi Robusta terbesar setelah Vietnam dan Brazil. Kopi Robusta di Indonesia mengandung sekitar 80% dari jenis kopi lainnya.

Ciri-ciri kopi Robusta adalah aromanya yang kuat dan rasanya yang kasar. Rasa kopi Robusta juga lebih pahit dibandingkan jenis kopi lainnya. Oleh karena itu, kopi jenis ini bisa dicampur dengan susu dan coklat saat disajikan. Bisa dicampur dengan susu dan coklat karena cita rasa kopi ini tidak akan kalah dengan rasa lainnya.

Kopi Robusta ini merupakan hasil hybrid dengan kopi Arabika. Hibridisasi ini menghasilkan tanaman yang memiliki aroma Arabika namun sekuat Robusta. Di bawah ini adalah varietas kopi Robusta dan Arabika.

- Timor, varietas kopi Timor ini diambil dari nama tempat dikembangkannya kopi jenis ini yaitu pulau Timor. Kopi hibrida ini bertujuan untuk mendapatkan cita rasa Arabika dan ketahanan Robusta.

- Catimor, varietas kopi hasil persilangan Caturra dan Timor. Varietas hibrida ini bertujuan untuk menghasilkan kopi yang tahan terhadap hama seperti Timor dan memiliki kecepatan panen cepat seperti Caturra. Karena rasa Timor seperti Robusta, Catimor memiliki rasa pahit namun keasaman rendah.

3. Kopi Liberika

Mungkin para pecinta kopi sering mendengar tentang kopi Arabika dan Robusta. Namun ada jenis kopi lain yang juga populer dan diproduksi sebagai komoditas global, yaitu kopi Liberika.

Kopi Liberika berukuran lebih besar dibandingkan kopi Arabika dan kopi Robusta. Namun setelah proses pengeringan selesai, berat buah kering pada kopi jenis ini hanya 10% dari berat buah basah.

Penurunan berat kopi liberika tidak diapresiasi oleh petani karena biayanya yang mahal. pemanenan menjadi terlalu mahal. lebih mahal. Oleh karena itu, produksi kopi Liberika tidak sebesar produksi kopi Arabika dan Robusta. Tingkat produksi kopi liberika hanya sekitar 1-2% dari kopi dunia. 

Semula kopi liberika bernama kopi excelsa yang hanya ada satu spesies. Namun, pada tahun 2006, Excelsa dinyatakan sebagai subspesies dari liberica dan dikenal secara ilmiah sebagai coffea liberica var. embun.*

Tag
Share