Ketahui Penyebab Sakit Kepala Setelah Makan Daging Merah
Ketahui Penyebab Sakit Kepala Setelah Makan Daging Merah.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Daging merah, seperti daging sapi dan domba, diketahui mengandung protein tinggi sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang untuk mengoptimalkan sistem imun tubuh. Namun pada sebagian orang, mengonsumsi daging merah justru dapat menimbulkan efek samping yang mempengaruhi kondisi tubuh seperti sakit kepala dan pusing. Kenapa Sebenarnya Sakit Kepala Setelah Makan Daging?
Untuk mengetahuinya, yuk simak rangkuman berbagai penyebab sakit kepala setelah makan daging berikut ini.
Berbagai penyebab sakit kepala setelah makan daging
Pusing setelah makan daging cukup umum terjadi pada sebagian orang. Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan seseorang mengeluh sakit kepala setelah makan daging, antara lain alergi daging, botulisme, dan efek samping tyramine. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Alergi daging
Salah satu penyebab sakit kepala setelah makan daging sapi adalah alergi daging. Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak senyawa kimia bernama histamin setelah makan daging merah. Senyawa kimia ini dapat menimbulkan gejala berupa sakit kepala atau pusing.
De Selain itu, alergi daging ini seringkali juga disertai dengan beberapa gejala umum lainnya, seperti mual, bersin, kulit gatal, kulit merah bahkan gatal-gatal. .
2 . Keracunan makanan
Mengonsumsi daging yang terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella, Listeria, atau E. coli, menimbulkan risiko keracunan makanan. Kondisi ini ditandai dengan gejala seperti sakit perut, pusing, mual, muntah, dan diare.
Keracunan makanan merupakan kondisi yang harus ditangani dengan tepat dan segera karena berisiko menimbulkan komplikasi tertentu, seperti dehidrasi. sindrom hemolitik-uremik. >
3. Efek Samping Tyramine
Penyebab sakit kepala setelah makan daging kambing, sapi atau olahan daging merah adalah karena efek samping dari tyramine, suatu senyawa yang sering ditemukan pada sumber protein hewani dan tumbuhan yang terdapat pada makanan. perlakuan. Senyawa ini diketahui memicu produksi hormon epinefrin dalam tubuh sehingga menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah sehingga dapat menyebabkan migrain, hipertensi, dan penyakit jantung.
4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Kandungan garam dan lemak jenuh yang tinggi pada daging merah olahan diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dan penumpukan cairan dalam tubuh, terutama bila dikonsumsi berlebihan
Jika tidak ditangani. . , kolesterol Hal ini dapat memicu penumpukan plak lemak sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit. Selain itu, konsentrasi garam yang tinggi menyebabkan peningkatan jumlah cairan tubuh dalam darah, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah tinggi dan sakit kepala setelah terlalu banyak makan daging.
5. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Daging merah cenderung memiliki tekstur yang padat, agak kenyal, dan padat. Oleh karena itu, mengunyah makanan akan membutuhkan usaha lebih. Hal ini dapat mempengaruhi struktur dan fungsi sendi TMJ, sehingga dapat terjadi dislokasi sehingga menyebabkan sakit kepala.
Cara mengobati pusing setelah makan daging
Sebenarnya cara mengatasi pusing setelah makan daging harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, meski gejala yang muncul cenderung ringan, sakit kepala akibat makan daging bisa diatasi dengan cara berikut ini.
Duduk dan berbaringlah di tempat yang nyaman
1. Istirahat yang cukup.
2. Batasi aktivitas asupan daging berlemak. makanan dan makanan tinggi garam.
3. Minumlah air yang cukup untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
4. Hindari konsumsi makanan yang sudah diolah karena ada risiko peningkatan tekanan darah yang dapat memperburuk kondisi.
5. Hindari aktivitas berat untuk sementara waktu.
Jika terjadi alergi daging, konsultasikan ke dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan obat anti alergi.*