Gelombang Laut Mengancam Jalinbar Bengkulu-Padang
Gelombang Laut Mengancam Jalinbar Bengkulu-Padang--
KORAN DIGITAL RM - Bangunan tembok laut atau sea wall di kawasan Pantau Punggur, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mengalami kerusakan. Tergerus karena hantaman gelombang pasang dengan ketinggian mencapai 4 meter beberapa waktu lalu. Jika tidak ditangani, maka gelombang laut akan terus mengakibatkan abrasi yang mengancam Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu – Padang ini.
Tembok laut, struktur pengaman pantai dari ancaman gelombang laut di bangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu sekitar tahun 2018.
BACA JUGA:Tiga Fisik Tahap I Tuntas, Sumber Makmur Bersiap Pengajuan Tahap II
Warga berharap, bagian bangunan yang mengalami kerusakan ini segera mendapat tanggapan dari pemerintah untuk segera dilakukan perbaikan.
‘’Untuk kondisi saat ini, kerusakan bangunan titik terparah sekitar 6 meter dan lebar berkisar 2 meter. Ada baiknya segera dibenahi. Lebih cepat lebih baik sebelum meluas,’’ kata Yantoni, warga Desa Air Dikit.
Dikatakan Yantoni, bangunan tembok laut penahan abrasi pantai di kawasan Pantai Punggur hingga ke kawasan wilayah administrasi Desa Air Dikit lebih kurang 2 kilometer.
Dampak garangnya hempasan gelombang laut di sepanjang pantai ini, diakuinya banyak bangunan yang mengalami kerusakan.
‘’Ada beberapa titik bangunan yang telah mengalami kerusakan. Namun belum begitu parah. Jika dibiarkan tanpa adanya pemeliharaan, berkemungkinan kerusakan bangunan itu makin bertambah parah,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Pemdes Tirta Makmur Salurkan BLT-DD Jatah Juni
Seperti yang diberitakan sebelumnya, selain pengamanan pantai, bangunan sea wall atau tembok laut di kawasan ini juga bagian dari pengamanan ruas jalan nasional Bengkulu – Padang.
Seperti yang telah diketahui bahwa gelombang pasang hantam kawasan Jalan Nasional Pantai Punggur, Kabupaten Mukomuko, Selasa, 4 Juni 2024.
Fenomena alam yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB pagi ini, juga mengakibatkan kerusakan beberapa unit warung yang berada di pinggir Jalan Nasional Pantai Punggur, kawasan RT 6, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.
‘’Secara kasat mata, ketinggian air laut yang sampai ke badan jalan sekitar 2 meter. Kejadian ini mengakibat beberapa warung tempat persinggahan di lokasi itu rusak parah,’’ kata Lurah Koto Jaya, Satriadi.