Jarang Yang Tau, Arti Bentuk Angka 8 Pada Camilan Geblek

Jarang Yang Tau, Arti Bentuk Angka 8 Pada Camilan Geblek.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Siapa sangka nama Geblek tidak berkonotasi negatif melainkan merupakan nama jajanan? Dapatkan apa yang Anda cari saat Anda membutuhkan energi. Terbuat dari pati yang lezat dan membuat ketagihan. Jajanan yang sedang populer saat ini digemari oleh kalangan korporasi. Geblek sangat terkenal di daerah Kulon Progo, DI Yogyakarta dan daerah sekitarnya, seperti daerah Purworejo dan Wonosobo di Jawa Tengah. 

Jajanan ini awalnya terkenal sebagai sajian para petani ketika hendak bekerja di sawah. . Begitu pula dengan kacang rebus, pisang goreng, dan roti goreng yang merupakan produk lokal. Geblek terbuat dari tanaman singkong yang tumbuh seperti jamur pada musim hujan di kawasan Perbukitan Menoreh. Singkong kaya akan karbohidrat, diolah menjadi pati lunak untuk memberikan energi bagi petani. Jika dibeli, harganya cukup terjangkau bagi petani.

Sikap gotong royong antara laki-laki dan perempuan diwujudkan melalui kreasi Geblek. Pengolahan singkong menjadi pati merupakan pekerjaan manusia karena memerlukan energi yang besar. Mulailah dengan memanen singkong, kupas, haluskan, campur dengan air panas lalu keringkan hingga menjadi pati.

Setelah menjadi pati, langkah selanjutnya dilakukan oleh perempuan. Mulailah dengan mencampurkan tepung kanji dengan bumbu bawang bombay dan garam, lalu bentuk lingkaran seperti gambar 8 dan goreng. Pembagian kerja ini sudah sering dilakukan sebelum ditemukannya mixer sebagai alat untuk mengaduk adonan.

Perkembangan teknologi seperti alat pemotong, pengering, dan mixer menjadikan pembuatan geblek semakin mudah, cepat dan tentunya bisa dilakukan oleh kaum perempuan sendiri. 

Camilan berwarna putih cerah ini, lembut di dalam dan renyah di luar dengan rasa yang nikmat, sering disantap langsung. Namun, saat ini ada banyak cara untuk mengonsumsinya. Rasanya juga lebih beragam dengan bentuk seperti angka 8 yang tidak berubah. Gebleknya ada yang ditambah tempe, gebleknya dicampur dengan suwiran ayam, atau ditambah saus sebagai bahan pencelup, saus asam manis, atau saus kacang.

Hal ini untuk meningkatkan kandungan nutrisi seperti protein dan nutrisi yang dikandungnya. vitamin jadi konsumsilah karbohidrat saja. Tentunya dengan cara ini Geblek akan terasa lebih nikmat dan membawa manfaat lebih bagi tubuh. Geblek lezat saat masih hangat untuk mencapai tingkat kelembutan yang pas. Jika dingin, geblek akan menjadi keras, agak kenyal, dan rasa asinnya berkurang sehingga membuat orang lanjut usia kesulitan mengunyahnya.

Geblek sering disamakan dengan beberapa jajanan di beberapa daerah. Beberapa orang mengibaratkannya dengan jajanan khas Jawa Barat, Cireng. Memang kedua jajanan ini memiliki bahan baku yang sama, namun bentuk, ukuran, dan bumbu yang digunakan berbeda.

Geblek juga dikatakan seperti makanan khas palembang, empek empek. Meski ada beberapa makanan yang mirip dengan Geblek, namun jika Anda pernah menyantapnya pasti akan selalu teringat dengan cita rasa khasnya.

Geblek naik peringkat

Hari ini, geblek naik peringkat. Tidak hanya menjadi jajanan sawah dan sawah, namun juga menjadi jajanan dalam kegiatan resmi setempat. Kemasannya yang modern membuatnya lebih bisa diterima oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Gebleg sudah lama hadir di Kulon Progo, namun belum ada yang tahu pasti. Saat ini, Geblek telah menjadi ikon lokal. Geblek dapat ditemukan di berbagai lokasi di seluruh Kulon Progo, baik di pasar maupun toko oleh-oleh. Ada yang dijual dalam keadaan matang, ada pula yang dibekukan sebagai oleh-oleh. Soal harga tak perlu khawatir, Gebleg selalu murah dan ceria.

Perkembangan Gebleg tidak hanya terbatas pada kuliner saja. Gebleg juga berubah menjadi motif batik. Bentuknya menyerupai angka 8 yang dijadikan pola batik khas Kulon Progo yang disebut pola Batik Gebleg Renteng. Renteng dalam bahasa Jawa artinya berkerabat.

Ibarat Gebleg yang bentuknya saling berkaitan. Bentuk Gebleg yang menyertainya melambangkan eratnya ikatan antar masyarakat Kulon Progo. Wakil Bupati Kulon Progo, Sutejo mengibaratkan Geblek Renteng sebagai orang yang bekerja sama dan bekerja sama.

Menurut penemu motif batik Gebleg Renteng, Ales, angka 8 pada motif batik tersebut melambangkan jumlah desa dan kecamatan. kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 88. Desain Batik ini diresmikan oleh Bupati Kulon Progo, Dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) pada tahun 2012 dan dijadikan seragam resmi batik  bagi ASN dan pelajar dari Daerah Kulonprogo.*

Sumber :goodnewsfromindonesia.id

 

Tag
Share