Gunakan Daun Ini, Membasmi Hama Tanaman Lebih Mudah dan Aman
daun pepaya untuk pembasmi hama--istimewa
radarmukomuko.bacakoran.com-Serangan hama tanaman masih menjadi masalah di semua usaha pertanian. Serangan hama tanaman yang tidak terkendali akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi petani. Permasalahan ini semakin rumit karena pestisida sintetik yang menjadi andalan pengendalian hama tanaman semakin menunjukkan berkurangnya efektivitas dan residu akibat pestisida sintetik yang tidak ramah lingkungan. Ketergantungan pada penggunaan pestisida sintetik telah menyebabkan pengembangan metode pengendalian hama lainnya diabaikan atau bahkan ditinggalkan. Padahal, bercocok tanam tanpa pestisida sintetik bukanlah hal yang mustahil.
Perkembangan penggunaan pestisida sintetik yang dianggap praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk melindungi tanamannya dari serangan hama ternyata memberikan dampak negatif yang cukup signifikan. dampak terhadap manusia dan lingkungan. Secara tidak sengaja, pestisida dapat meracuni manusia atau hewan peliharaan melalui mulut, kulit, atau saluran pernapasan.
Seringkali tanpa kita sadari, bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan rasa sakit mendadak atau berujung pada keracunan kronis. Orang dengan keracunan kronis baru diketahui setelah jangka waktu yang lama, berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Keracunan kronis oleh pestisida saat ini menjadi masalah yang paling ditakuti karena efek racunnya dapat menyebabkan kanker (terbentuknya jaringan kanker dalam tubuh), menyebabkan mutasi (kerusakan yang ditularkan ke generasi mendatang) dan teratogenik (menghasilkan anak-anak cacat ibu yang keracunan). Pestisida berbentuk gas adalah yang paling berbahaya bagi pernapasan, sedangkan pestisida cair berbahaya bagi kulit karena dapat masuk ke jaringan tubuh melalui pori-pori kulit.
Idealnya, pertanian masa depan harus menggunakan teknologi dan teknologi yang modern dan terkini untuk menjadi pertanian ramah lingkungan. Alternatif pengembangan pestisida ramah lingkungan adalah dengan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari jenis tumbuhan.
Beberapa tanaman seperti daun gamal, daun pacar cina, daun nimba, biji jarak, daun puding dan daun pepaya telah dianalisis sifat pestisidanya. Pada percobaan kali ini kami akan mencoba menguji pestisida nabati yang berasal dari daun pepaya. Ingatlah bahwa daun pepaya mudah ditemukan dan tidak dimanfaatkan oleh banyak orang. Pestisida daun pepaya dikatakan sangat efektif dan memiliki efek spesifik terhadap hama. Bahan aktif pada daun pepaya juga tidak berbahaya bagi manusia dan hewan. Daunnya mengandung enzim papain, alkaloid carpaina, pseudo carpaina, glikosida, karposida dan saponin (Muchlisah 2004). Selain itu, residunya terurai menjadi senyawa tidak beracun sehingga aman bagi lingkungan. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat membantu masyarakat mengetahui pemanfaatan bahan alami untuk memproduksi pestisida dan memperoleh informasi tentang proses produksi pestisida yang efektif dari daun pepaya.
Getah pepaya mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain serta menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Residu yang dihasilkan dari pestisida nabati dari daun pepaya ini lebih mudah terurau sehingga lebih anam bagi lingkungan.
Persiapan Alat dan Bahan :