Viral! Kalau Sudah Makan Baksoh Dilarang Minum Teh Karena Mengandung Ini? Ini Kata Ahki Gizi
Makan Baksoh Dilarang Minum Teh.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.com- Dari tayangan di medsos beberapa hari terakhir, bikin warga net heboh dengan sebuah video yang mengimbau masyarakat untuk tidak minum teh setelah makan bakso.
Video yang viral ini memicu diskusi dan pertanyaan, apakah benar ada bahaya yang mengintai di balik kebiasaan yang tampaknya sepele ini?
Imbauan tersebut pertama kali muncul di Instagram dan dengan cepat menyebar ke Twitter. Seorang wanita dalam video tersebut menyarankan agar kita menghindari minum es teh setelah menyantap bakso, dengan alasan bahwa makanan berprotein tinggi seperti bakso, ikan, dan ayam sebaiknya disertai dengan minuman yang mengandung vitamin C, bukan teh yang mengandung tanin.
Menanggapi viralnya imbauan ini, ahli gizi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Toto Sudargo, memberikan penjelasannya. Menurutnya, tanin yang terkandung dalam teh memang memiliki fungsi untuk menghambat penyerapan protein. Namun, ia menekankan bahwa kandungan tanin dalam satu gelas teh sangatlah sedikit, sehingga tidak akan berpengaruh signifikan terhadap penyerapan protein dalam tubuh.
Tanin adalah senyawa yang ditemukan dalam banyak tanaman, termasuk daun teh. Senyawa ini dikenal karena sifatnya yang dapat mengikat protein dan mineral tertentu, termasuk zat besi, sehingga dapat menghambat penyerapan mereka oleh tubuh. Namun, penting untuk memahami bahwa efek ini sangat bergantung pada jumlah tanin yang dikonsumsi. Dalam konteks minum teh, jumlah tanin yang ada tidak cukup untuk menyebabkan kekhawatiran.
Di sisi lain, teh juga dikenal dengan manfaat kesehatannya. Teh mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, teh juga mengandung vitamin C yang stabil meskipun telah dipanaskan. Vitamin C ini berperan penting dalam meningkatkan sistem imun dan membantu penyerapan zat besi dari sumber lain.
Berdasarkan penjelasan ahli, minum teh setelah makan bakso tidaklah berbahaya. Kandungan tanin dalam teh tidak cukup untuk menghambat penyerapan protein secara drastis. Namun, seperti halnya konsumsi makanan dan minuman lainnya, kunci utamanya adalah moderasi. Pastikan untuk mengonsumsi teh dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
Sebagai penutup, tidak ada salahnya untuk mengikuti saran yang baik dan bijaksana dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus mengenai diet atau kesehatan, selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.*
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber: