Ini Awal Evolusi Peraturan Kiper Dalam Sepak Bola Serta Beberapa Revisinya
Ini Awal Evolusi Peraturan Kiper Dalam Sepak Bola Serta Beberapa Revisinya.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Salah satu aspek yang menarik untuk ditelusuri adalah evolusi peraturan yang berkaitan dengan penjaga gawang atau kiper.
Dari awalnya tanpa batasan hingga lahirnya garis penjaga gawang, perjalanan ini mencerminkan dinamika dan adaptasi sepakbola terhadap tuntutan zaman.
Pada masa-masa awal sepakbola, tidak ada aturan khusus yang mengatur area bermain kiper. Mereka bebas bergerak dan menangkap bola di mana saja di lapangan.
Menurut catatan sejarah, permainan yang menyerupai sepakbola telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, namun sepakbola modern yang kita kenal saat ini baru diperkenalkan pada abad ke-18.
Aturan baku sepakbola sendiri baru diperkenalkan pada abad ke-19, dan baru pada abad ke-20, klub sepakbola mulai berdiri di berbagai penjuru dunia.
Richard Carew dalam “The Survey of Cornwall” mencatat bahwa posisi khusus untuk menjaga gawang muncul pada tahun 1602 dalam permainan Cornish Hurling. Frasa “penjaga gawang” sendiri baru muncul dalam literatur pada tahun 1857 di novel “School Days” karya Tom Brown yang berlatar tahun 1830. Pada masa itu, penjaga gawang tidak memiliki keistimewaan seperti sekarang ini; mereka tidak diizinkan memegang bola, dan istilah tersebut merujuk pada pemain yang posisinya paling dekat dengan gawangnya sendiri.
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1871, ketika aturan diubah untuk memperkenalkan kiper sebagai orang yang menjaga gawang.
Lebih spesifik lagi, kiper diperbolehkan menangkap bola sebagai upaya untuk menjaga gawangnya. Sejak itu, berbagai revisi aturan dilakukan untuk menyesuaikan peran kiper dalam permainan, termasuk pembatasan dalam menangkap dan membawa bola.
Berikut adalah beberapa revisi aturan yang berkaitan dengan kiper:
- 1871: Kiper boleh memegang bola hanya untuk menjaga gawangnya.
- 1873: Kiper tidak boleh membawa bola.
- 1883: Kiper tidak boleh membawa bola lebih dari dua langkah.
- 1887: Kiper tidak boleh membawa bola di area lawan.
- 1901: Kiper boleh membawa bola untuk hal apapun, bukan Cuma bertahan.
- 1912: Kiper Cuma boleh membawa bola di area penaltinya sendiri.
- 1931: Kiper boleh membawa bola hingga empat langkah.
- 1992: Kiper tidak boleh menahan bola dengan tangan setelah diumpan oleh rekannya sendiri.
- 1997: Kiper tidak boleh memegang bola lebih dari enam detik.
Dengan adanya perubahan-perubahan ini, peran kiper menjadi semakin terdefinisi.
Area penalti yang menjadi wilayah eksklusif kiper juga diperkenalkan, memberikan mereka keleluasaan untuk menggunakan tangan dalam area tersebut. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa sepakbola dimainkan dengan lebih terorganisir dan adil bagi para pemain.
Evolusi peraturan kiper ini menunjukkan bagaimana sepakbola terus beradaptasi dan berkembang. Dari sekadar penghambat, kiper kini menjadi simbol kekuatan dan strategi dalam olahraga yang penuh gairah ini.
Mereka tidak hanya menjaga gawang, tetapi juga menjadi bagian penting dari serangan balik dan distribusi bola. Dengan demikian, kiper memiliki peran yang tidak terpisahkan dari dinamika permainan sepakbola modern.*
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber:
https://ligalaga.id/kick-off/aturan/sejarah-kiper-di-sepakbola/.