Harga Jengkol Meroket Tembus Segini

Jengkol: Inilah salah satu petani menjual jengkol ke toke --

KORAN DIGITAL RM - Petani yang memiliki batang jengkol di sela-sela kebun sawit yang berbuah lebat di wilayah Kecamatan Selagan Raya Mukomuko saat ini agak tersenyum sumringah. Pasalnya, harga jengkol yang sudah tua sekarang ini sedang melambung naik. Dimana harga di tingkat toke per Kamis,(23/5) kemarin, harganya tembus Rp 9000 per kilogram. Berdasarkan pantauan wartawan media ini, bagi warga Desa Talang Buai yang memiliki batang jengkol dan berbuah lebat yang ada di kebunnya, terlihat berlomba-lomba panen. Kebanyakan warga yang sudah panen langsung mengantar ke toke. Dan ada juga sebagian yang minta dijemput oleh toke di rumahnya dan di kebun. Harganya tetap sama yaitu Rp 9000 per Kilogram. 

BACA JUGA:Baru Dua Desa yang Sudah Menuntaskan Fisik Tahap I

BACA JUGA:Warga Sido Makmur Geram, Uangnya Hilang, Tuyul jadi Sasaran

Musim jengkol kali ni, satu orang toke di desa talang buai berhasil mengeluarkan jengkol tembus sebanyak 1.100 hingga 1.200 kilogram dalam satu hari. Semua kelas jengkol saat ini berharga. Baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Namun untuk jengkol yang masih muda harganya agak murah yaitu di bawah harga Rp 9000 per Kilogram. Namun, untuk jengkol yang sudah tua harganya saat ini diangka Rp 9000 per Kilogram. "Per hari ini (kemarin red) harganya masih diangka Rp 9000 per Kilogram. Tetapi untuk harga besok dan lusa belum bisa dipastikan. Karena harga jengkol ini naik turun dan tidak tetap. Kadang naik kadang turun," kata salah satu toke jengkol Desa Talang Buai, Wati.

BACA JUGA:Pulau Baru Masuk 300 Besar ADWI Tahun 2024

BACA JUGA:Salah Set, Puskesmas Selagan Raya Belum Layani Rawat Inap

Sekitar satu Minggu yang lalu lanjutnya, harga jengkol yang sudah tua Rp 7000 hingga Rp 8000 per Kilogram. Mulai sejak Kamis tanggal 23 Mei 2023 kemarin, harganya naik menjadi Rp 9000 per Kilogram di tingkat toke. Menurutnya, beberapa hari kedepan hingga lebaran idul adha mendatang harga jengkol ini kemungkinan besar bakal naik. Bisa mencapai Rp 10.000 dan bisa juga lebih. Tetapi sebaliknya, juga tidak menutup kemungkinan harganya juga bisa turun drastis. Karana harga jengkol ini tidak tetap. "Kita juga menjual dengan dengan penampung yang ada di penarik. Kalau harganya naik kata penampung, kita toke juga menaikkan harga. Yang jelas kita tidak bermain dengan harga beli maupun dengan harga jualnya. Kita hanya dapat untung sedikit," tutupnya.*

Tag
Share