Gading Jaya Terus Kebut Pekerjaan Fisik

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Gading Jaya Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko, terus menuntut jajaran Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) melakukan percepatan dalam pengerjaan kegiatan pembangunan fisik. Semua tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini dituntut harus mampu melakukan percepatan pengerjaan. Sehingga penyelesaian pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I ini sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Sejauh ini kegiatan yang sudah selesai dikerjakan 100 persen yaitu pembangunan 2 Unit gorong-gorong. Sementara pembangunan sumur sekarang masih dalam pengerjaan tower. Kemudian pembangunan gedung perpustakaan desa sekarang juga masih dalam proses pengerjaan. 

BACA JUGA:Koramil 428-04/Pondok Suguh Masih Kekurangan Personil

BACA JUGA:Dijuluki Buah Kejujuran dan Queen Of Fruit Bagaiamana Asal Buah Manggis

Kepala Desa (Kades) Gading Jaya, Azwardi, H mengatakan, pihaknya darsi desa mengapresiasi kinerja TPK dan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan pembangunan 2 Unit gorong-gorong ini. Karena mereka sudah menuntaskan pembangunan tersebut 100 persen. Sekarang hasil pekerjaan itu belum bisa dilakukan serah terima karena belum mencapai 21 hari. Pihaknya berharap sebelum gorong-gorong itu dilakukan serah terima, masyarakat jangan dulu melintas di jembatan tersebut. "Yang sudah selesai sekarang ini baru 2 Unit gorong-gorong. Untuk pembangunan 1 titik sumur bor dan pembangunan gedung perpustakaan desa masih dalam proses pengerjaan," kata Azwardi.

BACA JUGA:Cukup Pakai Buah Ini, Kamu Bisa Bikin Sabun Cuci Sendiri dan Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Dijuluki Buah Kejujuran dan Queen Of Fruit Bagaiamana Asal Buah Manggis

Masih dikatakan Azwardi, pihaknya dari Pemdes optimis semua kegiatan fisik yang bersumber dari DD tahap I ini bisa selesai tepat waktu. Jika tidak ada halangan, mungkin awal Juni mendatang semua kegiatan pembangunan fisik ini selesai 100 persen. Dan pertengahan Juni mendatang pekerjaan bersumber dari DD tahap I sudah bisa diserahkan kepada masyarakat untuk dimanfaatkan. "Kita optimis semua kegiatan ini selesai tepat waktu. Karena itu kita menuntut tukang dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan ini bisa melakukan percakapan. Dengan catatan tidak mengabaikan desain gambar RAB yang ada. Kemudian dalam pekerjaan kualitas dan mutu bangunan harus jadi prioritas utama," tutupnya.*