Testimoni Tanam Padi Semi Organik, Hemat Biaya Hingga 50 persen

Padi semi organik di Kecamatan Lubuk Pinang.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Tanam padi semi organik, bisa menghemat biaya tanam. Besar kecilnya penghematan tergantung komposisi yang digunakan antara kimia dan organik.

Masriadi, warga Kecamatan Lubuk Pinang, berbagi pengalaman terkait tanaman padi semi organic yang dilakukan. Pria yang juga bertugas sebagai Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kecamatan Teras Terunjam ini mengatakan, bahwa dirinya menanam padi di atas lahan 6,5 patok.

Masriadi menanam padi semi organik. Ia menggunakan pupuk organik sebanyak 60 persen dari kebutuhan. Sisanya menggunakan pupuk kimia. Sedangkan insektisida yang digunakan adalah insektisida hayati.

‘’Dengan tanam padi semi organik ini, saya hemat biaya tanam 50 persen,’’ jelas Masriadi.

Bagaimana dengan hasil panen? Masriadi mengatakan dari luas lahan tersebut didapat hasil panen sebanyak 1,2 ton. Jumlah tersebut sama dengan tanaman padi kimia yang sudah dilakukan selama ini.

BACA JUGA:Soal Konflik dengan Masyarakat, Ini Penjelasan PT. DDP

‘’Hasil panen sama, tapi biayanya yang lebih murah. Keuntungan yang didapat, selisih biaya yang dikeluarkan,’’ tambah Masriadi.

Selain hemat biaya, ada keuntungan lain dari tanam padi semi organik. Dikatakan Masriadi, selain keuntungan materi, ada juga keuntungan non materi. Keuntungan non materi yang didapat adalah mendapat bahan makanan yang lebih sehat. Kandungan residu kimia yang rendah. Bahkan bisa bebas residu.

‘’Makanan organic bebas residu bahan kimia. Tanam organik juga mengurangi residu terhadap tanah. Bertanam organik, membuat makanan sehat, tanah juga sehat,’’ ungkap Masriadi.

Pelopor organik Kabupaten Mukomuko, Edry Yansen, menyampaikan bahwa dengan tanam organik, hasil panen akan meningkat. 

Pertama kali tanam organik, hasilnya bisa sedikit lebih rendah atau sama, dibandingkan dengan tanam kimia. 

BACA JUGA:Ambulance Pengadaan Dinkes Mulai Tiba, Ini Peruntukannya

Hal itu terjadi karena masih dalam proses perbaikan tanah.

Tanam kedua, hasil panen akan meningkat karena kondisi tanah yang lebih baik. 

"Hasil praktik di lapangan, pada panen ketiga, hasilnya meningkat sekitar 15 persen. Ini bukan bahwa tanam padi organik, biaya lebih murah, hasilnya lebih banyak," demikian Yansen.*

Tag
Share