Narden Kota Kanal dan Kota Benteng Bersejarah di Belanda
Narden Kota Kanal dan Kota Benteng Bersejarah di Belanda--Istimewah
Artikel kali ini kembali menarik dibahas. Salah satu kota di Belanda yang cukup bersejarah. Dilansir dari channel youtube Kabar Pedia.
Layaknya kelopak bunga teratai berwarna hijau, demikianlah penampilan Kota Naarden yang terletak di bagian utara Belanda. Naarden adalah kota kanal dan sekaligus Kota Benteng bersejarah yang menandai kemajuan teknologi di Belanda sebagai negara dengan dataran yang lebih rendah dibandingkan permukaan laut.
Negara ini sangat rentan ditenggelamkan oleh banjir, karena itu Belanda mengadopsi dan mengembangkan teknologi maju untuk melindungi daratannya dari sapuan air laut.
Teknologi itu mereka terapkan dalam membangun kota Naarden sebuah kota terapung yang terletak sekitar 25 km sebelah timur Kota Amsterdam.
Kota ini dikelilingi dua lapis Parit yang berfungsi sebagai Danau ditambah 2 tembok besar untuk melindungi daratannya dari sapuan air laut.
Namun demikian selain berfungsi sebagai pertahanan dari air laut tembok ini juga berfungsi sebagai benteng yang dipakai untuk melindungi kota dari serangan musuh.
Sampai saat ini benteng kuno tersebut masih terawat dengan baik sehingga Naarden masih mempertahankan bukti-bukti kejayaannya di masa lalu.
Naarden mendapatkan predikat sebagai kota pada sekitar 1300 tahun yang lalu dan kemudian mengembangkan dirinya sebagai Kota industri tekstil.
Namun demikian pada masa perang 80 tahun kemerdekaan Belanda kota ini diserang dan dihanguskan oleh pasukan Spanyol.
Perang 80 tahun kemerdekaan Belanda terjadi selama tahun 1568 hingga tahun 1608 perang ini merupakan bentuk pemberontakan Belanda dengan penduduknya yang mayoritas beragama Kristen.
Menghadapi Kerajaan Spanyol yang mayoritas menganut agama Katolik saat perang pasukan Spanyol memasuki kota Naarden dan mengambil posisi di pusat kota.
Di tempat ini penduduk kota dikumpulkan kemudian dimusnahkan hingga menyisakan sedikit orang.
Yang selamat mendapat kenyataan semacam itu penduduk Belanda tidaklah gentar.
Mereka justru semakin bersemangat untuk mendukung pemberontakan kepada Spanyol sehingga pada tahun 1648 perang ini pun dinyatakan usai.