Program Ketahanan Jadi 'Bom' PADes
Program Ketahanan Jadi "Bom" PADes--
KORAN DIGITAL RM - Program ketahanan pangan yang direalisasikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Mundam Marap, bisa menjadi percontohan. Dimana program ketahanan pangan yang tengah mereka kembangkan saat ini yaitu ternak sapi. Selam 2 tahun ini, mereka sudah pengadaan sebanyak 24 ekor bibit indukan sapi. Kemudian Dana Desa (DD) tambahan yang berhasil mereka peroleh ditahun berjalan ini, juga disepakati untuk menambah bibit indukan sapi program ketahanan pangan. Yaitu sebanyak 12 ekor bibit indukan sapi. Pemdes Mundam Marap menargetkan, selain mendongkrak ketahanan pangan, program pengembangan ternak sapi ini juga menjadi salah satu sumber untuk Pendapatan Asli Des (PADes). Dan bisa bermanfaat untuk semua warga desa.
BACA JUGA:Regulasi Operasional Mobil Ambulan Desa Tirta Mulya Dan Tirta Makmur Belum Dibahas
Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Kaur Keuangan, Dedi Riansyah mengatakan, program ketahanan pangan bidang ternak sapi selama dua tahun terakhir memang jadi fokus mereka. Dimana jumlah kelompok pengelola program ketahanan pangan ini disepakati sebanyak 12 kelompok. Masing-masing kelompok diberi bibit indukan sapi satu ekor dalam satu tahun. Tahun ini masing-masing kelompok diberi dua ekor bibit indukan sapi. Satu ekor bersumber dari Dana Desa (DD) murni, dan satu ekor lagi bersumber dari DD tambahan. "Total pokok bibit indukan sapi saat ini sebanyak 22 ekor. Karena dua ekor dilaporkan mati karena virus beberapa waktu lalu. Sekarang untuk bibit indukan sapi dari DD tambahan masih dalam proses pemesanan," katanya.
Lanjutnya, dari 22 ekor bibit indukan sapi itu, sebagian sudah melahirkan anak. Dan beberapa ekor diantaranya sekarang tengah hamil. Mudah-mudahan ternak sapi yay dikembangkan oleh kelompok ini bisa berkembang dan berkelanjutan. Targetnya, dalam dua tau kedepan ternak sapi yang dikelola setiap kelompok ini berkembang sesuai dengan harapan. Hasil pengembangan program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini juga ditargetkan bisa menyumbang PADes. "Pembagiannya 5 persen hasil penjualan masuk ke PADes. Target kita dua tahun kedepan ternak sapi program ketahanan pangan ini bisa mencapai 100 ekor," harapnya.
BACA JUGA:Gara-gara Tikus Petani Selagan Raya Alih Fungsi Lahan
Ditambahkannya, sesuai dengan potensi kondisi wilayah dan masyarakat desa. Pengembangan bibit indukan sapi memang bisa dikembangkan di wilayah Desa Mundam Marap. Pihaknya dari Pemdes terus mengimbau dan terus mendorong masing-masing kelompok bisa mengelola program ternak sapi ini dengan baik. "Yang jelas program ketahanan pangan ini berkembang dan berkelanjutan. Titik keberhasilannya program ketahanan pangan ini bisa bermanfaat bagi semua masyarakat desa," tambahnya.*