Dua Batang Sungai Meluap Banjiri Rumah Warga Sibak

Banjir: Salah satu titik banjir yang terjadi di wilayah Desa Sibak Kecamatan Ipuh --

KORAN DIGITAL RM - Peristiwa banjir terjadi di wilayah Desa Sibak Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu Sabtu,(20/4) sore kemarin. Dalam peristiwa banjir itu setidaknya ada sekitar 7 Unit rumah warga setempat direndam banjir. 3 Unit rumah atau kepala keluarga diantaranya harus mengungsi dari rumahnya. Karena debit air sangat tinggi hingga pukul 17.00.WIB Sabtu sore kemarin. Diketahui lokasi banjir di wilayah Desa Sibak terjadi 3 titik. Dua titik banjir terjadi katanya luapan Sungai Gending, kemudian satu titik lagi kayak luapan air Sungai Balik. Rumah warga yang ada di pinggir sungai Gending dan Sungai Balik ini memang sudah langganan banjir. Karana setiap curah hujan tinggi dengan waktu yang agak lama seperti yang terjadi pada sabtu siang kemarin dua anak sungai tersebut langsung meluap. 

BACA JUGA:Musim Hujan! Warga Harus Waspada Penyakit Menular

BACA JUGA:Dasyatnya Sedekah Subuh, Pembuka Pintu Rezeki dan Penghapus Dosa

Laporan setiap kejadian banjir sudah sangat sering disampaikan ke pihak Pemkab Mukomuko dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana (BPBD). Tapi  sampai saat tim dari BPBD belum pernah turun mengecek untuk mengatasi luapan air sungai ini. Salah satu langkah untuk mengatasi banjir ini, harus ada bangunan plat duiker. Karena kalau plat duiker yang sekarang ini terlalu kecil, dan sudah tidak mampu menghisap debit air ketika curah hujan tinggi dan lama. Masyarakat Desa Sibak khususnya warga yang memiliki rumah di kawasan sungai Balik dan sungai Gending, berharap kedepan ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Mukomuko. Yaitu membangun 2 titik plat duiker. Sehingga mereka bebas banjir.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sibak, Megi Saputra, S.Pd mengatakan, karena tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah. Sehingga tahun 2024 ini Pemdes Sibak menggelontorkan Dana Desa (DD) untuk pembangunan plat duiker di sungai Air Balik. Dimana saat ini pengerjaan plat duiker tersebut masih dalam proses. Namun, untuk di sungai Gending tepat Jalan poros masuk ke Desa Sibak satu titik Jalan lintas samping MIN dan satu titik lagi Jalan Lintas samping lapangan tidak bisa dicover oleh DD. Mereka harap bencana yang sekarang ini tim dari BPBD bisa turun melihat langsung kondisi dan situasi yang dibutuhkan untuk mengatasi banjir ini. "Kalau laporan video dak foto sudah sering disampaikan ke BPBD. Tapi belum ada tanggapan, mereka belum ada yang turun ke lapangan. Dari dulu mereka dari BPBD mau datang tetapi sampai saat ini sampai ke lokasi," kata Megi.

BACA JUGA:Keluhan Petani Karet, Harga Terus Merosot

BACA JUGA:Warga Lubuk Bento Dibanjiri Air Bersih

Ditambahkan Megi, banjir ini bukan sekali dua kali lagi. Tetapi setiap curah hujan hingga yang berlangsung sekitar 3 jam, air anak sungai balik dan sungai Gending ini langsung naik dan meluap. Tidak ada cara lain selain pembangunan plat duiker.  Kalau mendangkalkan DD tidak mampu. Mereka berharap kedepan Pemkab Mukomuko bisa membangun play duiker yang dibutuhkan masyarakat ini. Apapun persyaratan pihaknya dari desa siap untuk memenuhinya. "Kalau butuh proposal kita dari desa siap untuk membuat proposal. Yang penting plat duiker untuk mengatasi banjir ini bisa dibangun. Karena banjir ini bukan sekali dua lagi. Banjir terjadi setia curah hujan tinggi yang berlangsung lama. Mewakili masyarakat, saya berharap Pemkab Mukomuko bisa membangun plat duiker untuk masyarakat Desa Sibak ," tutupnya.*

Tag
Share