Hati-hati Sapi Masih Kerap Berkeliaran di Kawasan Bandara Mukomuko
Sapi Masih Kerap Berkeliaran di Kawasan Bandara Mukomuko.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Walaupun beberapa kali kerap ditertibkan oleh pihak terkait, ternyata masih banyak didapati sapi berkeliaran di kawasan bandar udara (Bandara) Kabupaten Mukomuko.
Diketahui sapi tersebut merupakan hewan ternak para warga sekitar. Keberadaan sapi tersebut memang sangat mengganggu para pengguna jalan. Pasalnya Bandara Mukomuko juga berdekatan dengan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang setiap hari dilintasi ratusan pengendara.
Salah seorang pengendara warga Lubuk Pinang, Budi mengatakan, ia cukup sering melintasi Jalinbar Bandara ini. Memang perihal keberadaan sapi sering ia jumpai mondar-mandir dikawasan bandara. Keberadaan sapi-sapi tersebut diakuinya cukup mengganggu para pengguna jalan. Selain itu juga cukup membahayakan pengendara, baik kendaraan roda dua, roda empat dan lainnya. Apalagi jumlah rombongan sapi biasanya cukup banyak hampir puluhan ekor. Maka jika sampai tertabrak oleh pengendara tentu sangat membahayakan keselamatan.
“Saya cukup sering lewat jalan bandara ini, memang masih cukup sering terlihat banyak sapi berkeliaran,”katanya.
Lanjutnya, sudah banyak contoh kecelakaan yang diakibatkan oleh sapi warga yang berkeliaran dijalanan. Misalnya seperti baru-baru ini ada kendaraan yang menabrak sapi di daerah Ipuh. Kendaraan tersebut cukup banyak mengalami kerusakan dan pemilik kendaraan juga mengalami luka-luka. Selain itu didaerah Mukomuko ini juga kerap terjadi hal serupa diberbagai kecamatan. Maka jika terus dibiarkan seperti itu, tidak menutup kemungkinan di Jalinbar area Mukomuko
“Kadang kalau lagi banyak sapi saya pelankan kendaraan, sebab sudah banyak kejadian kendaraan bertabrakan dengan sapi,”sambungnya.
Maka dari itu, sebagai masyarakat sekaligus pengguna jalan ia berharap adanya tindakan tegas dan solusi dari pemerintah dan pihak terkait. Sebab selama ini walaupun kerap dilakukan penertiban keberadaan sapi-sapi tersebut ternyata masih kerap menjamur di Jalinbar Mukomuko. Oleh sebab itu perlu langkah yang lebih efektif mengatasi hal tersebut sebelum adanya korban.
“Semoga kedepan ada solusi yang lebih kongkrit untuk mengatasi permasalahan ini sebelum terjadi hal buruk,”tutupnya.*