Jalan Malin Deman Mulus, Bupati MM Dicium Warga

Jalan Malin Deman Mulus, Bupati MM Dicium Warga.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Saat melaksanakan halalbihalal, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA disambut gembira bahkan Sapuan sempat dicium warga. Antusias warga ini, sebagai bentuk rasa syukur dan terimakasih kepada bupati yang sukses membangun jalan di daerah mereka yang sudah puluhan tahun diharapkan.

Seperti diketahui, Bupati bersama istri dan wakil bupati Wasri serta segenap pejabatnya berkeliling ke kecamatan-kecamatan untuk bertemu masyarakat, pemerintah kecamatan dan desa.

Besarnya ungkapan bangga dan terimakasih warga kepada bupati dan wakil bupati Mukomuko juga diungkapkan salah seorang tokoh Malin Deman, dalam sambutannya yang begitu bersemangat, Ia menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Bupati Mukomuko yang sudah membangun daerahnya.

Pasalnya sudah puluhan tahun, dan beberapa kali ganti pemerintahan, hanya janji yang mereka terima untuk pembangunan jalan Malin Deman hingga ke ujung jalan. Baru di era Sapuan - Wasri akhirnya harapan ribuan warga Malin Deman terwujud, maka mereka merasa sangat berterimakasih pada Sapuan.

BACA JUGA:Jaksa Terus Dalami Dugaan Korupsi Anggaran Setdakab Rp 30 Miliar

Bahkan dirinya menceritakan bagaimana dulu, jalan ini berupa tanah yang kala hujan tidak bisa dilewati sama sekali oleh kendaraan. Sekarang semua sudah menjadi aspal yang bisa dilalui kapan saja dan dalam keadaan cuaca bagaimanapun.

"Yang kami harapkan berpuluh-puluh tahun yang lalu, akhirnya terwujud dengan indahnya oleh bapak bupati, dari simpang kantor camat sampai ujung, maka kami merasa bangga dan merasa haru. Biasanya warga melewati jalan ini hingga 3 jam, sekarang sudah tidak lagi. Juga saya lihat sepatu pak kades mulus, karena tidak ada lumpur yang lengket lagi di jalan," paparnya.

Bupati Sapuan dalam sambutannya, juga menyampaikan terimakasih atas dukungan warga dalam pembangunan daerah ini. Ia mengaku untuk membangun jalan Malin Deman yang begitu panjang, tidak mungkin dilakukan jika mengandalkan APBD seperti sebelumnya.

Juga jalan Tanah Rekah - SP4 Setia Budi, Jalan di Penarik. Maka melalui dana pusat yaitu Dana Inpres yang diperjuangkan dengan gigih akhirnya jalan ini bisa dibangun hanya dalam waktu setahun.

BACA JUGA:Hadapi Timnas Indonesia U-23, Pelatihan Australia Katakan Ini

Bupati juga mengatakan dalam pembangunan dirinya tidak mengkaji dari sisi politik tapi dari sisi kemanusiaan. 

Seperti jalan Malin Deman, pembangunan jalan yang menghabiskan dana puluhan miliar ini hanya untuk menjangkau satu atau dua desa saja, secara politik tentu bukan pilihan. Tapi kemanusiaan demi kepentingan masyarakat disana, maka segera dibangun.

"Kalau mengandalkan APBD berapa tahun harus dilakukan baru selesai, juga jika jalan ini dibangun dengan APBD, maka harus stop pembangunan daerah lain. Maka bersukur berkat dukungan warga semua, kita bisa wujudkan hanya dalam setahun," tutupnya.*

Tag
Share