Tak Punya Wakil, Bupati Terpaksa Ngemis-Ngemis Minta Anggaran Pusat

Reporter: AMRIS |

Editor: SAHAD |

Selasa , 02 Apr 2024 - 19:05

Tak Punya Wakil, Bupati Terpaksa Ngemis-Ngemis Minta Anggaran Pusat.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Jika mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kabupaten Mukomuko sulit untuk membangun. Maka solusinya perlu dana dan program pusat ditarik ke daerah. Untuk mendatangkan program dan dana pusat ke daerah sendiri bukan perkara gampang, butuh perjuangan yang berat dan gigih. Sebab Kabupaten Mukomuko tidak memiliki perwakilan di pusat, baik di kementerian maupun sebagai anggota DPR RI.

Disampaikan langsung oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan,SE,Ak,MM,CA,CPA,LA dalam sambutannya saat bertemu warga di safari Ramadhan 1445 hijriah.

Dijelaskan Sapuan, dirinya bersama kepala dinas harus mengemis, merengek dan membelas untuk mendapatkan dana atau program pembangunan dari pusat.

Sebab Mukomuko tidak punya wakil atau orang yang bisa dihandalkan untuk memperjuangkan daerah di pusat. Maka mau tidak mau, bupati dan pejabatnya yang berjuang habis-habisan di pusat.

“Tanya dengan pak Kadis PUPR bagaimana kami mengemis setengah mati hanya untuk mendapatkan satu jembatan dari pusat. Ini harus dilakukan karena kita tidak ada wakil asal Mukomuko di pusat,” kata Sapuan.

Lanjutnya, selagi Mukomuko tidak punya perwakilan di pusat, maka untuk mendapatkan dana dan program sulit. Mukomuko benar-benar harus miliki kepala daerah dan pejabat siap banting tulang dan benar-benar berniat membangun daerah ini, hingga sanggup "mengemis" di pusat.

Kalau kepala daerahnya lemah dan mudah menyerah, jangan harap pembangunan dari pusat bisa maksimal didatangkan ke Mukomuko. Dirinya sudah merasakan bagaimana susahnya daerah berjuang, karena persaingan ketat. Seluruh daerah mengajukan proposal ke kementerian dan presiden.

"Kalau pejabatnya tidak sungguh-sungguh berjuang untuk daerah, mungkin sulit dapat dana pusat, karena kita harus bersaing dengan daerah lain yang punya wakil di sana yang membantu," tuturnya.

Harapannya ini menjadi perhatian warga Mukomuko, bagaimana kedepannya bisa punya wakil di DPR RI untuk dihandalkan berjuang untuk daerah. Bahkan menurut Sapuan, punya wakil di pusat sama pentingnya dengan memilih anggota dewan kabupaten atau provinsi.

Selama ini mereka sudah berusaha maksimal, hasilnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat, seperti jalan dibangun dengan dana Inpres. Untuk meraih ini semua, ia harus berjuang turun naik kementerian dan ke staf ahli presiden.

"Berkat perjuangan keras kita sudah ada hasilnya, tapi jika ada wakil di pusat bisa lebih banyak lagi," tutupnya.*

tak punya wakil, bupati terpaksa ngemis-ngemis minta anggaran pusat                            radarmukomukobacakoran.com - jika mengandalkan pendapatan asli daerah (pad), kabupaten mukomuko sulit untuk membangun. maka solusinya perlu dana dan program pusat ditarik ke daerah. untuk mendatangkan program dan dana pusat ke daerah sendiri bukan perkara gampang, butuh perjuangan yang berat dan gigih. sebab kabupaten mukomuko tidak memiliki perwakilan di pusat, baik di kementerian maupun sebagai anggota dpr ri.
disampaikan langsung oleh bupati mukomuko, h. sapuan,se,ak,mm,ca,cpa,la dalam sambutannya saat bertemu warga di safari ramadhan 1445 hijriah.
dijelaskan sapuan, dirinya bersama kepala dinas harus mengemis, merengek dan membelas untuk mendapatkan dana atau program pembangunan dari pusat.
sebab mukomuko tidak punya wakil atau orang yang bisa dihandalkan untuk memperjuangkan daerah di pusat. maka mau tidak mau, bupati dan pejabatnya yang berjuang habis-habisan di pusat.
“tanya dengan pak kadis pupr bagaimana kami mengemis setengah mati hanya untuk mendapatkan satu jembatan dari pusat. ini harus dilakukan karena kita tidak ada wakil asal mukomuko di pusat,” kata sapuan.
baca juga:seminggu beroperasi, tower telkomsel disambar petir 
lanjutnya, selagi mukomuko tidak punya perwakilan di pusat, maka untuk mendapatkan dana dan program sulit. mukomuko benar-benar harus miliki kepala daerah dan pejabat siap banting tulang dan benar-benar berniat membangun daerah ini, hingga sanggup "mengemis" di pusat.
kalau kepala daerahnya lemah dan mudah menyerah, jangan harap pembangunan dari pusat bisa maksimal didatangkan ke mukomuko. dirinya sudah merasakan bagaimana susahnya daerah berjuang, karena persaingan ketat. seluruh daerah mengajukan proposal ke kementerian dan presiden.
"kalau pejabatnya tidak sungguh-sungguh berjuang untuk daerah, mungkin sulit dapat dana pusat, karena kita harus bersaing dengan daerah lain yang punya wakil di sana yang membantu," tuturnya.
harapannya ini menjadi perhatian warga mukomuko, bagaimana kedepannya bisa punya wakil di dpr ri untuk dihandalkan berjuang untuk daerah. bahkan menurut sapuan, punya wakil di pusat sama pentingnya dengan memilih anggota dewan kabupaten atau provinsi.
baca juga:lubuk gedang mulai realisasikan pengoralan jut 
selama ini mereka sudah berusaha maksimal, hasilnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat, seperti jalan dibangun dengan dana inpres. untuk meraih ini semua, ia harus berjuang turun naik kementerian dan ke staf ahli presiden.
"berkat perjuangan keras kita sudah ada hasilnya, tapi jika ada wakil di pusat bisa lebih banyak lagi," tutupnya.*

Tag

Share