Rampungkan Monitoring Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2025

koranrm.id - Meskipun beberapa desa sudah diaudit tim auditor Inspektorat Daerah Mukomuko, namun tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) kecamatan Ipuh tetap turun ke masing-masing desa sesuai fungsi kecamatan.

Yaitu pembinaan dan pengawasan terhadap penggunaan Dana Desa dan Anggaran Dana Desa (DD/ADD) Tahun Anggaran (TA) 2025. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 13 desa yang sudah dimonev.

Sementara untuk 3 desa yang belum dimonev sekarang sudah dalam jadwal. Jika tidak ada halangan dan seusai fmesban jadwal yang telah ditetapkan, dalam Minggu ini 16 desa di Kecamatan Ipuh sudah selesai dimonev.

Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos melalui Kasi Ekobang, Hernita, S.Sos dihubungi mengatakan, monitoring yang dilakukan kecamatan ini, bukan mencari salah atau benar. Namun, tujuan Monev ini adalah membina dan mengawasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa. Kemudian memastikan penggunaan anggaran desa transfaran dan akuntabel. Serta mengidentifikasi kendala untuk perbaikan kedepan. Tujuannya adalah agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa dapat berjalan lebih optimal dan sesuai dengan peraturan yang sudah ada. 

"Monev ini salah satu tugas pokok pihak kecamatan. Yang bertujuan membina dan mengawasi roda pemerintahan desa," kata Hernita.

Ditambahkannya, sesuai dengan jadwal yang telah mereka tetapkan, dalam Minggu ini semua desa dalam wilayah Kecamatan Ipuh harus selesai Dimonev. Dalam monitoring ini, mereka melihat langsung penggunaan anggaran, dan dokumen administrasi yang berkaitan dengan pertanggungjawaban anggaran yang sudah digunakan oleh desa. Semua dokumen administrasi yang ditemukan masih kurang dalam Monev ini, akan diberi catatan untuk segera dilengkapi.

"Kita turun langsung melihat bukti realisasi anggaran. Kita tidak hanya melihat kelengkapan SPJ saja, tetapi bukti kegiatan fisik yang sudah dikerjakan oleh desa juga dicek langsung, dan semua volume bangunan diukur untuk menyesuaikan dengan perencanan yang telah ditetapkan," tambahnya.