Sembilan Paket Usaha Kopdes Didanai Melalui Pinjaman Himbara

koranrm.id — Dalam upaya memperkuat ekonomi desa, pemerintah terus mendorong pendirian dan pengembangan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (Kopdes) sebagai salah satu program prioritas nasional. Untuk mendukung operasional koperasi tersebut, pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan melalui pinjaman ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Hal itu disampaikan oleh pendamping koperasi, Lia Pratama, SE, dalam kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Desa Karang Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kamis (6/11/2025). Menurut Lia, terdapat sembilan paket usaha yang bisa dijalankan oleh Koperasi Desa melalui skema pinjaman Himbara.

“Kesembilan paket tersebut meliputi BRILink, mitra Telkom, penjualan pupuk, mitra Pertamina, mitra Bulog, mitra PLN, mitra kimia farmasi atau apotek, mitra Pos Indonesia, dan warung pangan,” ujar Lia.

Ia menjelaskan, setiap jenis usaha memiliki tiga paket harga, yaitu paket kecil, sedang, dan besar. Contohnya, untuk usaha penjualan pupuk, paket kecil bernilai sekitar Rp7 juta, paket sedang Rp7 juta hingga Rp11 juta, dan paket besar di atas Rp14 juta.

Lia menambahkan, mekanisme pengajuan usaha dilakukan melalui sistem kemitraan dengan instansi atau BUMN terkait. Jika koperasi mengajukan usaha penjualan pupuk, maka usulan kemitraan disampaikan lebih dulu ke pihak Pupuk Indonesia. Setelah mendapat persetujuan, koperasi dapat mengajukan pinjaman ke bank Himbara, yang di wilayah Kabupaten Mukomuko difasilitasi oleh Bank Mandiri.

“Setelah usulan disetujui, pihak bank akan membayar langsung ke Pupuk Indonesia, dan barang dikirim ke koperasi. Jadi, koperasi tidak menerima uang tunai, melainkan barang sesuai kebutuhan usaha,” jelas Lia.

Program pembiayaan usaha Kopdes ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat desa, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat kemandirian desa melalui pengelolaan koperasi yang transparan.