Ulat Grayak Bisa Menyerang Tanaman Jagung Pada Semua Fase
Ulat Grayak pada tanaman jagung.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id - Serangan ulat grayak pada tanaman jagung menyebabkan kerusakan parah seperti lubang pada daun, pucuk tanaman layu atau mati, dan bahkan kerusakan pada tongkol. Dampak utamanya adalah penurunan hasil panen yang signifikan hingga ancaman gagal panen, yang dapat merugikan petani secara ekonomi.
Hama ini dapat menyerang semua bagian tanaman, mulai dari fase vegetatif hingga generatif.
Gejala dan kerusakan spesifik
Daun: Muncul lubang-lubang kecil hingga besar yang tidak beraturan, dan pada kasus yang parah daun hanya menyisakan tulang dan batangnya saja. Terdapat juga bekas gerekan yang terlihat seperti jendela transparan.
Pucuk: Menggerek pucuk atau titik tumbuh, menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, pucuk menjadi layu, atau bahkan mati.
Batang: Bekas gerekan pada batang membuat batang menjadi lemah dan berisiko patah.
Tongkol: Pada populasi yang tinggi, ulat grayak juga dapat menyerang dan merusak tongkol jagung.
Feses: Terdapat kotoran ulat (feses larva) yang menumpuk di permukaan daun, terlihat seperti serbuk gergaji berwarna coklat muda hingga kehijauan.
Dampak ekonomi dan produksi
Penurunan hasil: Terjadi penurunan jumlah gabah, berat tongkol, berat 1000 gabah, serta komponen hasil lainnya secara signifikan.
Gagal panen: Jika serangan tidak terkendali, pertumbuhan tanaman menjadi tidak maksimal dan dapat menyebabkan gagal panen total.
Kerugian finansial: Petani dapat mengalami kerugian besar akibat penurunan hasil panen.
Ancaman ketahanan pangan: Serangan hama yang meluas dan tidak terkendali dapat mengancam ketahanan pangan lokal maupun nasional.