Lubuk Sanai Selesai Difogging, Kades: Jaga Pola Hidup Bersih dan Sehat

Pasca di fogging Kades Lubuk Sanai ajak warga menjalankan pola hidup bersih dan sehat.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co – Pelaksanaan fogging di seluruh wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto telah tuntas. Memang proses penuntasan berjalan sedikit lebih lama dari waktu yang diperkirakan. Namun hal tersebut bukan tanpa alasan.

Pasalnya, kondisi cuaca yang sering hujan membuat pelaksanaan fogging terhambat dan kerap tertunda. Apalagi fogging hanya efektif dilakukan pada waktu pagi dan sore. Oleh sebab itu, setelah dilakukannya fogging, diharapkan para warga bisa berkomitmen menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pasalnya fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa. 

Kades Lubuk Sanai Mutriadi, mengatakan pelaksanaan fogging ke seluruh wilayah desa memang berjalan lambat. Sebab ditargetkan hanya empat hari, ternyata lebih lama dari itu. Sebab pelaksanaan fogging sangat ditentukan oleh kondisi cuaca. Jika cuaca sering hujan, fogging tidak bisa dilakukan. Seperti diketahui bersama, dalam beberapa hari terakhir cukup sering terjadi hujan. Selain kondisi cuaca, ada juga aturan perihal waktu tertentu melaksanakan fogging. Waktu pagi di pukul 07.00 – 10.00 Wib dan sore pukul 16.00 – 18.00 WIB.

“Terima kasih kepada para perangkat dan pihak-pihak terkait atas pelaksanaan fogging ke seluruh wilayah Desa Lubuk Sanai,”katanya.

BACA JUGA:Karena Enak Rasanya, 4 Makanan Khas Indonesia Di Sukai Warga Asing

BACA JUGA:5 Pantai di Indonesia Wajib Dikunjungi

Lanjutnya, walaupun sempat sedikit terkendala kondisi cuaca pelaksanaan fogging akhirnya bisa dituntaskan. Maka dari itu, kedepannya diimbau kepada warga agar dapat menerapkan dan berkomitmen menjaga PHBS. Hal tersebut guna membasmi nyamuk DBD dari akar-akarnya. Sebab pasca difogging memang nyamuk dewasa akan mati. Namun sisa telur dari nyamuk tersebut belum musnah dan masih bisa berkembang. Untuk itu tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dibersihkan dan dirapikan. 

“Setelah fogging ini mari sama-sama kita berkomitmen menjalankan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) agar kedepannya tidak ada lagi yang terserang DBD,”sambungnya.

Kemudian informasi dari berbagai pihak, pelaksanaan fogging terus menerus juga dapat menjadi efek buruk. Pasalnya jika sering dilakukan fogging, maka nyamuk akan menjadi kebal. Maka dengan berkomitmen mulai menjalankan PHBS semoga tidak ada lagi kasus DBD di Lubuk Sanai. Selain itu, Kades juga mengingatkan instruksi kecamatan agar saat tidur para warga sedapatmungkin menggunakan kelambu. Hal tersebut juga menjadi langkah meminimalisir serangan nyamuk di waktu malam. Selain itu penggunaan kelambu tidak memiliki efek apapun. 

“Sebab jika dilakukan fogging terus tentu efeknya tidak juga baik. Maka dari itu jaga lingkungan secara bersama untuk kesehatan kita semua,”demikian Kades.*

Tag
Share