Pasca Dibentuk Jadi Destana, Rawa Mulya Belum Rasakan Manfaatnya

Dibentuk jadi Destana, Rawa Mulya belum rasakan manfaat apapun.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co – Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto merupakan salah satu yang telah dibentuk menjadi desa tangguh bencana (Destana) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko. Pembentukan Destana ini sekitar Agustus tahun lalu.

Setidaknya ada 25 kader desa tersebut yang telah mengikuti pelatihan dan menjadi anggota Destana. Namun walaupun sudah menjadi Destana, pihak desa sendiri masih bingung dan belum mengerti fungsinya. Pasalnya pasca menjadi Destana, desa tersebut belum merasakan manfaat apapun. Sebagaimana disampaikan Kades Rawa Mulya, Nodo.

Nodo mengatakan, sekitar pertengahan tahun lalu memang desanya telah dibentuk oleh BPBD Kabupaten menjadi Destana. Pada pembentukan tersebut, beberapa unsur desa seperti pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemuda dijadikan anggota Destana.

Adapun jumlah anggota yang terkumpul 25 orang serta langsung mengikuti pelatihan beberapa hari.  Pembentukan Rawa Mulya sebagai Destana sendiri karena kondisi wilayahnya termasuk dataran rendah dan dekat dengan aliran sungai serta berlahan gambut. Maka desa ini kerap diterpa bencana alam berupa banjir. Permasalahan banjir ini merupakan permasalahan dari tahun 1990 hingga sekarang.

BACA JUGA:Karena Enak Rasanya, 4 Makanan Khas Indonesia Di Sukai Warga Asing

BACA JUGA:Pelaku Maling Sawit di Wilayah Retak Mudik Tertangkap Basah

“Kita tahun lalu memang telah dibentuk menjadi Destana (Desa Tangguh Bencana), namun manfaatnya belum ada yang bisa kita rasakan,”katanya.

Lanjutnya, namun walaupun sudah dibentuk menjadi Destana pihaknya dari desa sebenarnya belum begitu mengerti tugas dan kapasitas mereka. Pasalnya pasca pembentukan sekaligus pelatihan beberapa hari, tidak ada lagi koordinasi ataupun semacamnya. Seperti hanya sekedar sebuah sosialisasi tanpa ada rencana langkah panjang. Disisi lain jika anggota Destana ingin bergerak sendiri seandainya terjadi bencana mereka juga tidak memiliki alat keselamatan. 

“Bahkan para anggota Destana yang telah dibentuk saja bingung harus melakukan apa jika terjadi bencana di desa ini. Sebab setelah dibentuk tidak ada lagi kelanjutannya,”tambah Kades.

Seperti beberapa waktu lalu, ketika curah hujan tinggi dan beberapa rumah di Rawa Mulya ada yang mulai terendam air para anggota Destana yang telah dibentuk hanya hening. Pasalnya mereka buta arah harus melakukan apa. Selain itu pembentukan Destana ini sebenarnya masih setengah-setengah. Sebab 25 anggota Destana yang diberikan pelatihan juga masih belum menerima Surat Keputusan (SK). Baik SK dari BPBD ataupun langsung dari pemerintah derah dalam hal ini Bupati.

“Ekspetasi awal selain dibekali materi kedepannya program ini berkelanjutan. Makanya kedepan kita berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait perihal destana ini,”demikian Kades.*

Tag
Share