Desa Sido Makmur Siap Ikut Lomba Sadesahe, Target Minimal Juara Harapan

Survei Lokasi calon lahan tanam jagung.-Sahad-Radar Mukomuko

koranrm.id – Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, menunjukkan kesiapannya untuk mengikuti lomba Satu Desa Satu Hektar (Sadesahe) yang digagas Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hal itu ditandai dengan survei lokasi calon lahan tanam jagung seluas satu hektar yang dilakukan pada Jumat (29/8) sore.

Survei tersebut dipimpin langsung Kepala Desa (Kades) Sido Makmur, Fawzi Amir Asy-sya'bi, SE, didampingi Kasi Ekobang Kecamatan Air Manjuto, Sutardi, serta Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sido Makmur. Lahan yang ditinjau merupakan rekomendasi Tim Pelaksana Kegiatan Khusus (TPKK) yang bertugas mengawal program ketahanan pangan di desa.

“Lokasinya cukup bagus, dan kami siap ikut lomba Sadesahe, program pemerintah provinsi. Target kami sederhana saja, bisa masuk juara harapan tiga pun sudah sangat baik, mengingat peserta lomba ini mencapai sekitar 1.500 desa dan kelurahan se-Provinsi Bengkulu,” ujar Fawzi.

Menurut Fawzi, keterlibatan Desa Sido Makmur dalam lomba tersebut tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendukung program swasembada pangan nasional. “Kalau target realistis bisa tercapai, tentu ini kebanggaan bagi desa,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Ekobang Kecamatan Air Manjuto, Sutardi, menegaskan bahwa seluruh desa di wilayahnya wajib ikut serta dalam program ini. Dari delapan desa yang ada, semuanya sudah melakukan survei lokasi lahan yang akan ditanami jagung. “Lomba Sadesahe ini wajib. Desa tidak punya pilihan selain ikut, karena ini program strategis pemerintah,” ungkap Sutardi.

Program ketahanan pangan yang dikemas dalam bentuk lomba ini menawarkan hadiah dengan nilai total miliaran rupiah. Namun lebih dari sekadar kompetisi, program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung dan memperkuat ketahanan pangan daerah, sejalan dengan target swasembada pangan nasional 2025–2029.

Launching program Sadesahe sebelumnya digelar Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan menghadirkan Gubernur Helmi Hasan, jajaran pejabat provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga Kapolda Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Gubernur Helmi Hasan menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk merealisasikan target luas tanam jagung.

Helmi menyebut, target luas tanam jagung tahun 2025 ditetapkan sebesar 16.575 hektar. Namun hingga Juli, realisasi baru mencapai 7.321 hektar atau sekitar 44 persen. “Seluruh lahan harus bisa dimanfaatkan. Tidak hanya desa, kelurahan juga bisa ikut. Kalau di kelurahan lahannya tidak sampai satu hektar, bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada,” jelasnya.

Ia juga menginstruksikan seluruh kepala daerah, DPRD, hingga unsur pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung penuh program ini. “Saya dan Kapolda tidak ingin ada yang absen. Kepada bupati, wali kota, termasuk wakil rakyat, mari turun langsung ke lapangan. Ini program presiden, jadi harus kita dukung bersama,” tegas Helmi.

Lebih jauh, Helmi menargetkan Bengkulu dapat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang berhasil menyediakan lahan jagung satu hektar di setiap desa dan kelurahan. “Kami ingin Bengkulu jadi pelopor. Satu desa, satu kelurahan, satu hektar lahan jagung. Dari Bengkulu, kita dukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Dengan semangat ini, Desa Sido Makmur optimistis mampu berkontribusi dalam program besar tersebut. Meski hanya menargetkan juara harapan tiga, partisipasi desa ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk lebih serius mengelola lahan pertanian demi mendukung kemandirian pangan daerah dan nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan