Kamu Suka Tidur Sehabis Sahur, Ternyata Kebiasaan Ini Sangat Berbahaya Bagi Tubuh
Sembelit--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Selama masa puasa Ramadhan, sahur menjadi sebuah kebiasaan yang penting. Sahur harus kuat untuk berpuasa. Meski begitu, bukan berarti kita harus makan banyak saat sahur.
Tidur setelah sahur memang sering kali tidak bisa dihindari oleh mereka yang menjalankan puasa Ramadan. Tak bisa dimungkiri bahwa usai sahur, rasa kantuk sulit sekali ditahan.
Penyebab pertama, bisa jadi karena kamu tidur terlalu larut malam, sehingga mata masih ingin dipejamkan. Dan penyebab kedua, kamu terlalu kenyang setelah sahur
Supaya bisa sehat saat berpuasa, kita harus makan sahur dengan porsi yang sesuai dan pola makan seimbang. Selain itu, ada kebiasaan buruk yang harus dihindari setelah sahur. Banyak orang yang kembali tidur setelah subuh. Faktanya, tidur setelah sahur bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Di bawah ini adalah gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat tidur setelah sahur
1. Sembelit
Biasanya tubuh membutuhkan waktu dua jam untuk mencerna makanan agar perut kosong. Sisa makanan akan turun ke usus hingga mengeras menjadi tinja. Namun tidur setelah sahur akan memperlambat proses pencernaan sehingga menyebabkan makanan terlalu lama tertahan di perut.
2. GERD
Menurut para ahli, tidur segera setelah sahur dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, seperti sakit maag dan gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD adalah suatu kondisi dimana asam lambung naik ke tenggorokan dan dapat menimbulkan rasa terbakar di dada. Faktanya, tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan sulit berfungsi. Asam lambung akan terurai dan membuat perut terasa nyeri. Tidur langsung setelah sahur justru membuat perut terasa sakit dan bisa mengganggu puasa.
3. Ada rasa panas di dada dan tenggorokan (heartburn).
Sakit maag adalah sensasi terbakar di dada dan tenggorokan yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung. Penyakit ini bisa terjadi karena kebiasaan tidur setelah sahur di bulan Ramadhan. Jika Anda langsung berbaring dan tidur setelah sahur, pasti makanan akan sulit turun. Makanan yang Anda makan saat sahur berisiko mengalami refluks dan merusak lapisan esofagus. Kondisi ini juga bisa menyebabkan sendawa dan mengganggu tidur.
Untuk menghindari gangguan kesehatan yang timbul jika Anda tidur setelah sahur, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi ngantuk pasca sahur, antara lain:
1. Makanan bergizi seimbang saat sahur.
Misalnya, makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dapat menyebabkan kantuk yang tidak biasa dibandingkan makanan lainnya. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan kaya protein atau karbohidrat. Kedua nutrisi ini sebenarnya berperan penting dalam menyediakan energi yang diperlukan selama bulan suci Ramadhan.
2. Tidur yang cukup di malam hari.
Serangan tidur saat sahur mungkin saja disebabkan oleh hingga tidak cukup tidur. Untuk menghindari akibat tidur setelah sahur, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya. Idealnya waktu tidur orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam. Usahakan untuk tidur lebih awal setiap malam dan hindari kebiasaan begadang.
3. Lakukan aktivitas ringan setelah sahur
Kunci terpenting untuk menghindari kebiasaan tidur pascasahur adalah dengan tetap aktif bergerak. Dengan berolahraga maka fungsi organ tubuh akan tetap berfungsi dan metabolisme menjadi baik. Semakin banyak Anda bergerak dan sibuk, mata Anda akan semakin waspada dan Anda akan mampu melawan rasa kantuk setelah fajar.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-4-masalah-kesehatan-akibat-tidur-setelah-sahur