Persawahan Tadah Hujan di Ipuh Dapat Bantuan Sumur Bor 5 Titik
Tim dari BWSS VII Bengkulu saat survey lokasi titik pembangunan sumur bor di lahan tadah hujan di wilayah Kecamatan Ipuh.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko
koranrm.id - Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu gelontorkan bantuan untuk lahan persawahan tadah hujan di Kecamatan Ipuh. Yaitu pembangunan 5 titik sumur bor. Rabu,(30/7) kemarin tim perwakilan dari BWSS VII Bengkulu, turun langsung ke lokasi untuk mengecek titik lokasi pembangunan sumur bor di areal persawahan tadah hujan dalam wilayah Kecamatan Ipuh. Adapun lokasi lahan sawah tadah hujan yang dapat bantuan sumur bor.
Yaitu lahan persawahan tadah hujan di wilayah Desa Medan Jaya 1 titik, Desa Pasar Ipuh 1 titik, Desa Semundam 1 titik, Desa Pulau Makmur 1 titik, dan lahan sawah tadah hujan di Desa Pasar Baru 1 titik. Pembangunan 5 titik sumur bor tersebut ditargetkan harus selesai sebelum akhir Agustus tahun 2025 ini.
Kepala Desa (Kades) Medan Jaya, Afrizal (Akang) mengatakan, lahan sawah tadah hujan di wilayah Desa Medan Jaya dapat bantuan 1 titik sumur bor dari BWWS VII Bengkulu. Kemarin mereka bersama tim perwakilan dari BWSS VII Bengkulu turun langsung ke areal persawahan di wilayah Desa Medan Jaya, untuk mencari titik atau survey lokasi tempat pembangunan sumur bor yang bisa mendapatkan air maksimal.
BACA JUGA:Batu Ejung Lanjut Pembangunan Tahap II
Setakah menentukan titik lokasi pembangunan, dalam waktu dekat lengerjaan sumur bor tersebut langsung dilaksanakan. Karena targetnya sebelum akhir Agustus ini pembangunan 5 titik sumur bor tersebut harus selesai, dan langsung bisa dimanfaatkan oleh petani yang sebenar lagi turun menggarap lahan persawahannya.
"Ya, kita Desa Medan Jaya dapat bantuan 1 titik sumur bor dari BWSS VII Bengkulu untuk mengairi sawah tadah hujan," ungkapnya.
Lanjutnya, bantuan sumur bor ini sangat diharapkan oleh kata petani persawahan. Karena bangunan ini bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan air pada lahan sawah yang hanya mengandalkan air hujan.
Dengan adanya bantuan ini, sehingga kedepan petani tetap bisa turun bercocok tanam dimusim kemarau. Menurutnya, sumur bor memang menjadi salah satu solusi jangka pendek yang efektif untuk ketersediaan air irigasi di lahan persawahan tadah hujan. Karena selama ini para petani hanya andalkan air hujan untuk mengairi lahan persawahan.
BACA JUGA:Tok! Banjarsari Tetapkan RKPDes Dan APBDes Perubahan TA 2025
"Ya, pembangunan sumur bor adalah salah satu solusi mengatasi masalah air untuk sawah tadah hujan. Sumur bor ini akan menjadi sumber air alternatif yang dapat diandalkan oleh para petani pada saat turun menggarap lahan sawahnya. Mudah-mudahan sumur ini bisa selesai tepat waktu dan bisa dimanfaatkan oleh petani misok ini," paparnya.