Keluhan Petani Sawit, Produksi Turun Harga Pupuk Mahal

Keluhan Petani Sawit, Produksi Turun Harga Pupuk Mahal--

KORAN DIGITAL RM - Sawit merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Kabupaten Mukomuko, tidak terkecuali Kecamatan Ipuh. Oleh karena itu, sektor pertanian sawit menjadi penghasilan utama bagi banyak orang. 

Saat ini harga sawit masih berada pada harga normal dan standar dimana pada beberapa lokasi penerimaan tandan buah segar (TBS) selama bulan Maret harga sawit berkisar Rp2.200,- hingga Rp2.400,- per kilogram. Harga ini termasuk harga normal bagi petani sawit. 

Namun, normalnya harga sawit saat ini masih dikeluhkan oleh petani karena kurangnya hasil panen, karena buah sawit sedang trek. Kurangnya hasil buah sawit disebabkan oleh beberapa faktor diantranya faktor cuaca. 

BACA JUGA:Talang Buai Kebut Pekerjaan Rabat Beton

Kemarau panjang yang terjadi pada 2023 lalu, menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi sawit saat ini.

Tanaman sawit memerlukan asupan air dan matahari yang cukup agar pembuahan dapat maksimal. Tak hanya cuaca, pupuk juga menjadi faktor penting dalam pertanian. Pasalnya saat kemarau, pemupukan tidak bisa dilakukan. 

Sutriono, salah seorang petani sawit menyebutkan tingginya harga pupuk membuat pemupukan tidak maksimal. Meski harga sawit saat stabil namun dengan tingginya harga pupuk petani tetap mengeluh dalam memberikan pupuk yang optimal. 

BACA JUGA:Pemdes Air Bikuk Gas Tipis-tipis

“Untuk saat ini harga sawit termasuk normal, tapi tidak dengan buahnya. Buah sawit akhir-akhir ini sering trek jadi untuk hasil panen tetap kurang optimal. Harga pupuk yang tinggi juga menjadi keluhan kami para petani karena kesulitan membeli pupuk akhirnya sawit tidak terpupuk secara rutin," ujar Sutriono. 

Petani menyebutkan dalam beberapa dekade terakhir, kenaikan harga sawit pasti beriringan dengan berkurangnya jumlah panen sawit. Dan sebaliknya jika sawit berada pada harga yang rendah biasanya jumlah panen buah sawit akan meningkat. 

Dalam hal ini petani juga meminta agar pemerintah dapat menyikapi harga pupuk yang semakin tinggi nggi. Petani juga berharap harga sawit tetap stabil menjelang hari Raya Idul Fitri dan hasil panen dapat meningkat.*

Tag
Share