Hama Ini Meresahkan Petani, Belum Ditemukan Solusinya

Hama Ini Meresahkan Petani, Belum Ditemukan Solusinya--

KORAN DIGITAL RM– Sejak beberapa waktu terakhir, di Kabupaten Mukomuko sedang musim buah-buahan. Ada durian, rambutan, dan jengkol juga sedang berbuah. Hanya saja, buah-buahan ini menjadi sasaran binatang pemakan buah-buahan. Terutama monyet dan tupai.

Tidak jarang ditemukan, buah yang ada hanya menyisakan kulitnya saja. Isinya sudah habis dimakan tupai. Menghadapi serangan hama ini, petani hanya bisa pasrah. Dengan kata lain, belum ditemukan solusi untuk mengatasi serangan hama ini. 

Masing-masing hama memiliki secara sendiri saat menyerang tanaman. Hama monyet atau beruk, merupakan ancaman serius terhadap tanaman durian. Satu batang durian bisa habis dijatuhkan oleh monyet atau beruk. Tidak peduli, buah masih muda, tua maupun sudah masak. 

BACA JUGA:Disperindag Gelar Pasar Murah di Kecamatan Lubuk Pinang

BACA JUGA:Lubuk Sanai Tiga Tercepat Salurkan BLT-DD

Hama monyet bisa diusir, tapi akan kembali saat pemilik kebun sedang lengah. Sejauh ini belum ditemukan langkah yang tepat untuk mengatasi hama monyet ini. Beberapa warga mencoba mengatasi hama monyet dengan cara ditembak. Cara ini juga kurang efektif. Monyet yang tidak kena tembak, akan kembali lagi.

‘’Kami nggak bisa mengatasi serangan monyet. Diusir pergi sebentar, kemudian datang lagi,’’ ujar salah seorang warga, Sukinem.

Selain monyet, tupai juga menjadi ancaman serius bagi petani. Jumlah hama tupai sangat banyak dan berada di sekitar permukiman. Hampir semua jenis buah-buahan menjadi sasaran. Menjaga tanaman secara terus-menerus, merupakan hal yang tidak mungkin. Pasalnya banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan. 

BACA JUGA:Pantai Aarasi, Tempat Ngabuburit Masyarakat Ipuh

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Dikabarkan Mengalami Kecelakaan

Serangan tupai nggak bisa dipandang sebelah mata. Petani bisa gagal panen dibuatnya. Hama tupai lebih sulit untuk diatasi. Selain jumlahnya sangat banyak, binatang kecil ini juga sangat lincah. Dampak yang ditimbulkan juga sangat merugikan petani. 

‘’Buah jengkol saya habis dimakan tupai. Kami nggak tahu cara mengatasinya. Yang bisa dilakukan, kami meluangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk menjaga tanaman,’’ demikian Sukinem.*

Tag
Share