Ini 3 Negara Nyatakan Dukung Iran Perang Melawan Israel

Ini 3 Negara Nyatakan Dukung Iran Perang Melawan Israel.--Sceenshot
koranrm.id - Serangan balik Iran terhadap Israel disebut sebagai bentuk perlawan Iran terhadap serangan Israel satu pekan lalu. Tindakan perlawan yang dilakukan oleh Iran tersebut mendapat dukungan dari negara lain, setidaknya ada 3 negara menyatakan dukungannya pada Iran untuk melawan agresi Israel.
Dua dari tiga negara pembela Teheran itu ternyata memiliki senjata nuklir. Diketahui perang Iran-Israel dimulai sejak Jumat pekan lalu, dimulai dengan agresi udara militer Zionis dengan nama sandi Operasi Rising Lion yang menargetkan situs-situs nuklir dan militer Teheran
Lantas Iran membalas serangan tersebut dengan meluncurkan Operasi True Promise III yang menargetkan situs-situs penting Zionis, termasuk markas besar Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Teheran sejauh ini sendirian dalam perangnya melawan agresi militer Zionis. Tak ada negara yang bantu maupun memasok senjata ke Iran.
Meski demikian, informasinya ada tiga negara yang menyatakan pembelaannya pada Iran dalam melawan arogansi militer Zionis. Tiga negara itu adalah China, Korea Utara, dan Arab Saudi. Berikut kekuatan negara yang membela Iran lawan Israel.
BACA JUGA:CMO Paling Inovatif 2025: Strategi AI & DEI yang Mengubah Wajah Pemasaran
Pertama China dikenal memiliki Nukril sekarang membela hak Iran untuk membela diri dari agresi militer Zionis Israel. Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah berbicara dengan mitranya dari Iran, Seyed Abbas Araghchi, mengecam serangan Israel yang memicu konflik terbaru di Timur Tengah. Meski demikian, Beijing juga menawarkan diri untuk memainkan peran yang konstruktif dalam penyelesaian konflik.
"China secara tegas mengutuk pelanggaran Israel terhadap kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial Iran dan mendukung Iran dalam menjaga kedaulatan nasionalnya, pertahankan hak dan kepentingannya yang sah," kata Wang dalam panggilan telepon yang dikutip dari CNN dan Sindow News.
Kemudian Korea Utara, negara ini juga memiliki senjata nuklir, membela Iran dengan mengecam serangan udara Israel sebagai tindaka yang mengerikan. Menurut pemerintah yang dipimpin Kim Jong-un tersebut, rezim Zionis, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Barat, adalah entitas "seperti kanker" yang mengancam perdamaian di Timur Tengah.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyuarakan kekhawatiran serius tentang serangan militer Israel terhadap Iran yang dimulai sejak Jumat pekan lalu karena meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di Timur Tengah.
BACA JUGA:Sachin Tendulkar Jadi Brand Ambassador Reddit: Tren K-pop ala Kriket?
"Situasi gawat yang disaksikan dunia saat ini jelas membuktikan bahwa Israel, yang didukung dan dilindungi oleh AS dan Barat, adalah entitas yang seperti kanker bagi perdamaian di Timur Tengah dan penyebab utama kehancuran perdamaian dan keamanan global," kata kementerian tersebut.
Korea Utara mengecam serangan Israel terhadap Iran sebagai tindakan agresi yang mengerikan yang melanggar kedaulatan dan integritas teritorial negara berdaulat dan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan terhadap kemanusiaan.
Kaum Zionis yang membawa perang baru ke Timur Tengah dan pasukan di balik layar yang dengan bersemangat melindungi dan mendukung mereka akan dianggap sepenuhnya bertanggung jawab atas penghancuran perdamaian, keamanan internasional.
Setelah menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan dekat saat keduanya berada di bawah sanksi internasional atas program senjata mereka.
BACA JUGA:Space Sushi! Viral Foto Astronot NASA Menyantap Sushi di Stasiun Luar Angkasa
Kemudian negara yang ketiga adalah Arab Saudi. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, mengatakan Riyadh dan dunia Islam mendukung Iran dalam melawan agresi Zionis Israel. Dukungan Pangeran Mohammed bin Salman itu disampaikan selama panggilan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian sehari setelah perang Iran-Israel pecah.
"Arab Saudi berdiri di samping saudara-saudaranya di Iran, dan saat ini seluruh dunia Islam bersatu mendukung Iran. Hari ini, seluruh dunia Islam mendukung Anda secara serempak. Lanjut Pangeran Mohammed bin Salman. Calon raja Arab Saudi tersebut berjanji bahwa dia akan terus aktif bekerja melalui saluran diplomatik untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya.
"Israel fokus pada peningkatan ketegangan untuk menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik ini, tetapi kami percaya tanggapan bijaksana dari Republik Islam Iran akan mencegah hal ini terjadi," ujarnya.