Keren! Ini Program Ketahanan Pangan Yang Direalisasikan Desa Banjar Sari
Ketahanan Pangan: Serah terima ternak sapi program ketahanan pangan Desa Banjar Sari --
KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Banjar Sari Kecamatan Sungai Rumbai, terus kebut merealisasikan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap I Tahun Anggaran (TA) 2024. Dimana pada Sabtu,(10/3) kemarin Pemdes Banjar Sari menyerahkan sebanyak 7 ekor ternak sapi program ketahanan pangan secara simbolis kepada kelompok pengelola. Sesuai dengan besaran anggaran yang tercantum dalam APBDes. Memang tahap I ini baru dianggarkan untuk 7 ekor. Selanjutnya nanti dianggarkan ditahap II. Pemdes Banjar Satu berharap program dan optimis program ketahanan pangan ini bisa berkembang dan bisa menjadi pendongkrak perekenomian masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Banjar Sari, Muh. Sopyan melalui Sekdes, Ali Usman saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa untuk program ketahanan pangan yang bersumber dari DD tahap I memang sudah direalisasikan kemarin. Sesuai dengan kemampuan anggaran yang mereka anggarkan, tahap I ini baru 7 ekor sapi yang bisa dicover. Masing-masing kelompok pengelola menerima 1 ekor. "Jumlah kelompok pengelola sebanyak 7 kelompok. Jadi, pada saat penyerahan kemarin, masing-masing kelompok mendapat 1 ekor sapi. Karena baru itu anggaran yang tersedia ditahap I ini. Selebihnya dianggarkan ditahap II," kata Ali Usman.
BACA JUGA:Harga Sembako Masih Tinggi
Lanjutnya, program ketahanan pangan ternak sapi ini merupakan salah satu program prioritas Desa Banjar Sari. Oleh karena itu, mereka berharap kelompok pengelola bisa memaksimalkan dalam pengelolaan. Sehingga program ternak sapi ini bisa berkembang, dan berlanjut. Selain itu, program ketahanan pangan ini juga ditargetkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat desa. "Kita dari Pemdes berharap semua kelompok pengelola harus bisa mengembangkan ternak sapi ini dengan baik. Sehingga program ketahanan pangan tersebut bisa berkelanjutan. Dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa sesuai dengan harapan pemerintah," harapnya.
BACA JUGA:Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Stok LPG Terpantau Aman
Masih dikatakan Ali Usman, sebelumnya tahun pertama mulai merealisasikan program ketahanan pangan ini. Semua anggota kelompok pengelola sudah diberikan pelatihan khusus. Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan itu cukup berkompeten. Yaitu perwakilan dari Puskeswan Pulai Payung Ipuh. Dalam pelatihan itu secara teori semua kelompok pengelola sudah memahami bagaimana tata cara pengelolaan ternak sapi dengan baik dan benar. "Tahun 2023 lalu kelompok pengelolan memang sudah kita berikan pelatihan. Karena itu kita sangat optimis program ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan," tambahnya.*