Harga Sembako Masih Tinggi
Warga berbelanja di pasar Pulai Payung, Ipuh.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co - Harga bahan pokok dan komoditi pangan di Pasar Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, terpantau masih tinggi menjelang bulan suci Ramadhan.
Harga komoditi pangan di Pasar Pulai Payung, Kecamatan Ipuh pada Sabtu, 9 Maret 2024 terpantau masih diharga tinggi. Seprti harga beras yang sejak bebeapa bulan terakhir mengalami kenaikan secara bertahap dan sampai saat ini harga beras masih diharga Rp 24.000,- hingga Rp26.000,- per cupak. Sedangkan harga komoditi lain seperti telur dan ayam masih di harga yang sama sejak sebulan terakhir yakni telur sendiri dihargai Rp55.000,- per karpet dan Rp2000,- per butir.
Sedangkan harga ayam potong masih diharga Rp40.000,- per kilogram.
Selain itu harga cabai yang sebelumnya mencapai Rp100.000,- per kilogram terpantau turun. Sebelumnya harga cabai rawit hijau dapat mencapai Rp100.000,- per kilogram saat ini harga cabai rawit hijau telah dianggka Rp70.000,- hingga Rp.80.000,- per kologram. Untuk harga bawang merah saat ini berada di harga Rp30.000,- per kilogram dan bawang putih berkisar Rp40.000,- per kilogram.
BACA JUGA:Zaman Sapuan-Wasri, Masih Ada Desa yang Krisis Jaringan Internet
BACA JUGA:Banjir di Pesisir Selatan, 10 Meninggal Lebih 20 ribu Rumah Terendam
Sedangkan harga komoditi ikan air tawar seperti nilai saat ini dihargai Rp40.000,- per kilogram dan harga ikan laut mengalami kenaikan karena cuaca yang ekstrim dimana curah hujan tinggi dan badai yang mengakibatkan nelayan sulit mencari ikan.
Harga bahan pangan yang masih terpantau tinggi inilah yang membuat masyarakat berharap agar pada bulan Ramadhan kenaikan bahan pangan dapat teratasi. Selain karena kebutuhan pokok tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari banyak pedagang makanan yang mengeluhkan kenaikan bahan pokok karena sulitnya mendapatkan keuntungan.
Kebutuhan pangan yang meningkat saat bulan Ramadhan membuat masyarakat kesulitan untuk membeli bahan pokok dan terpaksa mengurangi pembelian. Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengatasi tingginya harga bahan pokok terutama harga beras yang menjadi makanan pokok masyarakat.*