Cinta dalam Setiap Gigitan: Bumbu Rahasia di Balik Kelezatan Sengkulun Ubi Ungu

Cinta dalam Setiap Gigitan: Bumbu Rahasia di Balik Kelezatan Sengkulun Ubi Ungu--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co     -Di balik kelezatan camilan tradisional Indonesia, tersimpan berbagai warisan rasa yang menggugah selera dan sarat akan makna budaya. Salah satu di antaranya adalah Kue Sengkulun, yang kini hadir dalam versi istimewa dengan sentuhan modern: Sengkulun Ubi Ungu. Perpaduan antara rasa manis legit dan tekstur kenyal lembut membuat kue ini begitu istimewa cocok dinikmati dalam suasana apa pun, mulai dari santai sore hari hingga suguhan spesial di meja tamu saat hari besar.

BACA JUGA:Camilan Viral: Bumbu Rahasia Roti Goreng Isi Cokelat, Garing di Luar, Lembut dan Meleleh di Dalam

 

Asal Usul dan Ciri Khas Sengkulun

Kue Sengkulun berasal dari tradisi kuliner Jawa, khususnya dikenal dalam masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kue ini termasuk dalam jenis jajan pasar, dan sering muncul dalam berbagai perayaan adat atau acara keluarga. Dibuat dari tepung ketan yang dicampur gula dan santan, lalu dikukus dalam loyang dan dipotong-potong, Sengkulun memiliki cita rasa khas yang manis dan legit, serta tekstur lengket yang mengingatkan pada hangatnya kebersamaan.

 

Kini, dengan tambahan ubi ungu, kue ini bukan hanya semakin cantik dengan warnanya yang ungu alami, tetapi juga lebih kaya manfaat—ubi ungu dikenal kaya akan antioksidan, vitamin, dan serat.

BACA JUGA:Ayok Kenali! 6 Ciri Ciri fisik Kelapa Sawit yang Sehat

 

Rahasia Nikmatnya: Bahan-Bahan Pilihan dan Teknik Pengolahan

Kunci kelezatan Sengkulun Ubi Ungu terletak pada kesederhanaan bahan namun ketepatan takaran, serta ketelatenan dalam proses memasaknya. Inilah rahasia di balik tekstur yang pas dan rasa yang memanjakan lidah:

 

Bahan Utama:

1. 250 gram tepung ketan putih: Pilih yang berkualitas tinggi agar adonan kenyal tapi tidak keras.

2. 200 gram ubi ungu kukus, dihaluskan :  Ubi ungu alami memberikan warna yang menggoda dan rasa manis yang lembut.

3. 200 ml santan kental: Gunakan santan segar agar rasa gurihnya terasa lebih natural.

4. 150 gram gula pasir (bisa dicampur gula kelapa untuk rasa khas tradisional)

5. 1/4 sdt garam

6. Daun pandan atau vanili (opsional) – Untuk memberi aroma harum yang menggoda.

7. Minyak untuk olesan loyang

BACA JUGA:Pemanfaatan Limbah Produksi Sawit Menjadi Pupuk Organik, Jalan Menuju Pertanian Berkelanjutan

 

Langkah Pembuatan:

1. Campur dan Aduk dengan Cinta

- Campurkan tepung ketan, ubi ungu yang telah dihaluskan, gula, dan garam. Aduk rata sambil menuangkan santan sedikit demi sedikit. Jangan langsung semua biarkan adonan menyatu secara bertahap hingga tidak ada gumpalan.

 

2. Kukus dengan Suasana Tenang

Olesi loyang dengan minyak. Tuangkan adonan ke dalamnya, ratakan permukaan. Kukus selama kurang lebih 30-40 menit dengan api sedang.

 

3. Tunggu, Angkat, dan Dinginkan

Setelah matang, angkat kue dan diamkan sampai benar-benar dingin sebelum dipotong. Kue akan mengeras sedikit tapi tetap kenyal, seperti pelukan nenek waktu kecil hangat dan tak terlupakan.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan