Petani Harus Tahu, Ini 3 Varietas Bibit Sawit Unggul yang Baru Dirilis

Simak, ini 4 Manfaat Kelapa Sawit Bagi Kehidupan yang Perlu Kamu Ketahui--istimewa

koranrm.id - Pelaku industri sawit termasuk para petani sawit harus update terkait dengan bibit unggul sawit. Baru-baru ini PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) merilis tiga varietas bibit unggul sawit terbaru yang moderat resisten terhadap serangan ganoderma atau penyebab penyakit busuk pangkal batang. 3 varietas baru ini dirilis setelah dinyatakan lulus Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan oleh Direkorat Jenderal Perkebunan di Bogor pertengahan Mei lalu.

Adapun 3 nama bibit sawit unggul yang barusan dirilis dan dilepas, yaitu DxP AAL Nirmala MRG, DxP AAL Lestari MRG dan DxP AAL Sejahtera MRG. Keunggulan paling utama dari ketiga varietas ini adalah moderat resisten atau tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh cendawan Ganoderma. Penyakit ini merupakan musuh bagi pelaku industri sawit termasuk para petani karena sulit ditangani bila sudah terinfeksi.

Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ebi Rulianti mengatakan 3 benih baru ini merupakan terobosan dan inovasi yang sangat baik. Ganoderma menyebabkan pelapukan pada bagian dalam pohon hingga membuat tanaman mati secara perlahan. Hal ini dapat menjadi kendala utama produktivitas perkebunan sawit secara nasional.

"Varietas kelapa sawit DxP AAL Nirmala MRG, DxP AAL Lestari MRG, DxP AAL Sejahtera MRG, layak untuk dilepas atau lulus karena kami menilai menjadi solusi dalam penanganan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Ganoderma boninense," ungkap Ebi seperti dikutip Info Sawit.

BACA JUGA:Kelapa Sawit: Salah Satu Komoditas Strategis yang Memberikan Kontribusi Signifikan Bagi Prekonomian Indonesia

Menurutnya, Astra Agro memiliki tim pengembangan dan penilitian yang mumpuni karena berhasil merilis benih baru dalam waktu yang lebih singkat. Padahal biasanya pelepasan varietas baru kelapa sawit dengan moderat resisten Ganoderma membutuhkan waktu sekitar 15 sampai dengan 20 tahun.

Astra Agro yang masuk dalam Konsorsium Genom Sawit Indonesia (KGSI) telah ikut berkontribusi dalam melawan penyakit tanaman tersebut. Selain resisten terhadap Ganoderma, ketiga varietas yang sudah dilepas ini memiliki keunggulan produksi tinggi dan tidak menghasilkan buah kempet.

"Di Indonesia sudah dapat dipastikan tidak ada lahan atau tanah yang bebas dari Ganoderma, sehingga adanya varietas baru yang dirilis oleh Astra Agro. Kita harap perusahaan dan petani mampu memperoleh produksi yang optimal, selamat dan sukses untuk Astra Agro,  jelas Ebi.

Sementara itu, Senior Vice President Research and Development Astra Agro Lestari, Cahyo Wibowo, menyebutkan bahwa penyakit busuk pangkal batang ini telah berkembang cukup pesat di Indonesia seperti di Sulawesi Barat dan Sumatera.

Sebagai pemegang gelar Doktoral, Cahyo menyebut bila penyakit ini mampu membunuh tanaman kelapa sawit dengan relatif cepat sehingga total populasi tanaman per hektar (SPH) akan turun drastis sehingga mengakibatkan penurunan produksi TBS yang signifikan. Hal inilah yang mendasari tim Research and Development (R&D) Astra Agro menganggap perlu memperbaharui varietas unggul sebelumnya dengan menambahkan keunggulan yakni tahan terhadap Ganoderma.

BACA JUGA:Penyerap Karbon Dapat ditemukan Dari Bahan Baku Biodisel, Simak Penjelasanya disini

"Salah satu upaya kami dalam menangani penyakit ini yaitu dengan meneliti dan mengembangkan bibit unggul moderat tahan Ganoderma serta kultur teknis yang baik dan mampu menghasilkan produksi yang tinggi,  ujarnya. 

Lanjutnya, keunggulan lainnya yang tidak kalah penting adalah mencegah masalah partenokarpi atau kerap disebut dengan buah kempet. Cahyo menyebutkan bahwa tiga varietas yang terbaru ini tidak akan menghasilkan buah kempet, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas yang dihasilkan.

Demikian pula dengan sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada. Sex ratio pada varietas terbaru ini cukup seimbang yakni sekitar 75 persen hingga 88 persen. Hal ini mampu mendukung penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual.

Meskipun memiliki keunggulan yang baru, namun tiga varietas tetap memiliki keunggulan pada varietas sebelumnya seperti produksi tandan buah segar (TBS) dan kandungan minyak yang lebih banyak. Dengan dirilisnya tiga varietas baru ini, Astra Agro berharap dapat segera mengaplikasikan bibit-bibit ini di kebun operasional Astra Agro khususnya di wilayah endemik busuk pangkal batang sehingga potensi kehilangan produksi akibat penyakit ini dapat diatasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan