Atlet Bulutangkis Indonesia yang Memilih Pindah Kewarganegaraan dan Membela Negara Lain

Atlet Bulutangkis Indonesia yang Memilih Pindah Kewarganegaraan dan Membela Negara Lain --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Perpindahan negara di dunia bulu tangkis sejatinya bukan sesuatu yang asing. Beberapa pebulu tangkis Indonesia juga mengalami perpindahan negara dengan berbagai alasannya. 

Beberapa atlet bulu tangkis Indonesia telah memilih untuk berpindah kewarganegaraan dan membela negara lain dalam karier internasional mereka.  Berikut adalah beberapa di antaranya:

Mia Audina – Belanda

Mia Audina dikenal sebagai "bocah ajaib" setelah menjadi penentu kemenangan Indonesia di Piala Uber 1994 saat berusia 14 tahun.  Ia meraih medali perak di Olimpiade Atlanta 1996.  Pada 1999, Mia menikah dengan Tylio Lobman dan pindah kewarganegaraan ke Belanda.  Bersama Belanda, ia kembali meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004.  

BACA JUGA:Bulu Tangkis Olahraga Seru yang Cocok untuk Segala Kalangan, dari Anak-Anak hingga Lansia!

BACA JUGA:Atlet Bulutangkis Andalan Indonesia Mengundurkan dari Pelatnas

Tony Gunawan – Amerika Serikat

Tony Gunawan meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya.  Setelah itu, ia pindah ke Amerika Serikat dan menjadi warga negara AS pada 2011.  Tony memenangkan Kejuaraan Dunia 2005 bersama Howard Bach dan mewakili AS di Olimpiade London 2012.  

BACA JUGA:Atlet Taekwondo Siap Mengikuti Porprov

Halim Haryanto Ho – Amerika Serikat

Halim Haryanto Ho, pasangan Tony Gunawan di All England 2001, pindah ke Amerika Serikat pada 2004 dan menjadi warga negara AS pada 2011.  Ia meraih dua medali perak di Pan American Games 2011 di nomor ganda putra dan ganda campuran.  

Setyana Mapasa – Australia

Setyana Mapasa, spesialis ganda putri dan campuran, pindah kewarganegaraan ke Australia pada 2014 setelah mengalami cedera serius.  Bersama Gronya Somerville, ia menjuarai Belanda Open dan Canada Open 2016, serta tampil di Olimpiade Tokyo 2020.  

BACA JUGA:Rizki Juniansyah, Peraih Emas Angkat Besi Olimpiade, Sentil Pemda Banten, Baru Muncul Saat Atlet Berprestasi.

BACA JUGA:Daftar Atlet Indonesia Peraih Mendali Emas dan Perak Olimpiade dari Masa ke Masa

Ade Resky Dwicahyo – Azerbaijan

Ade Resky Dwicahyo, kelahiran Kendari, menjadi warga negara Azerbaijan pada 2018.  Ia mewakili Azerbaijan di Olimpiade Tokyo 2020 dan mencapai peringkat tertinggi 56 dunia di sektor tunggal putra pada Agustus 2024.  

Danny Bawa Chrisnanta – Singapura.

Danny Bawa Chrisnanta, kelahiran Salatiga, menjadi warga negara Singapura pada 2007.  Ia menjadi andalan Singapura di sektor ganda putra dan campuran, meraih gelar di Malaysia Grand Prix dan Macau Open 2014.  

Andika Ramadiansyah – Australia.

Andika Ramadiansyah, lulusan PB Djarum, pindah kewarganegaraan ke Australia pada Oktober 2022.  Ia sebelumnya meraih perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2015 dan sempat bergabung dengan Pelatnas PBSI.  

Keputusan para atlet ini untuk berpindah kewarganegaraan sering kali didorong oleh berbagai faktor, termasuk peluang karier, cedera, atau alasan pribadi.  Meskipun demikian, kontribusi mereka terhadap bulu tangkis Indonesia tetap dikenang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan