Menjelang Idul Adha Mukomuko Diserang Wabah Ngorok, Ini Langkah Kemenag

Menjelang Idul Adha Mukomuko Diserang Wabah Ngorok, Ini Langkah Kemenag --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Pada tahun 2025, menjelang perayaan Idul Adha, di Kabupaten Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu menghadapi wabah penyakit ngorok (Septicaemia Epizootica/SE) yang menyerang ternak, terutama kerbau.  Penyakit ini bersifat akut dan memiliki tingkat kematian tinggi. 

Akibat wabah ini dilaporkan puluhan hingga ratusan ekor kerbau dan sapi mati diduga disebabkan penyakit ngorok. Kematian hewan ternak ini terjadi di Desa Pernyah, Pondok Baru, dan Nenggalo di Kecamatan Teramang Jaya. Serta Desa Retak Hilir di Kecamatan Ipuh dan beberapa desa di kecamatan lain. 

BACA JUGA:Hadapi Wabah DBD, Camat Kerahkan Segenap Kekuatan

BACA JUGA:Pegawai Syarak di Dusun Baru Pelokan Diberi Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Diperkirakan ada sekitar 6.000 ekor sapi dan kerbau di Mukomuko terancam terinfeksi SE.  

Dinas Pertanian Mukomuko menurunkan enam petugas dokter hewan untuk memeriksa dan mengobati ternak yang sakit.  

Sebanyak 1.200 dosis vaksin SE disiapkan. Namun, pelaksanaan vaksinasi terkendala karena banyak ternak dilepasliarkan, menyulitkan petugas dalam menjangkau hewan-hewan tersebut.  

Menjelang Idul Adha, Dinas Pertanian mengimbau peternak dan pedagang untuk mengurus Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) guna memastikan ternak dalam kondisi sehat sebelum dijual.  

BACA JUGA:Gempa Bengkulu Malam Jumat Dengan Kekuatan 6,3 Magnetudo, 37 Rumah Rusak Termasuk Balai Buntar

Gejala Penyakit Ngorok pada ternak meliputi: Penurunan nafsu makan, 

Keluarnya ingus dari hidung, Perut kembung, dan Suara ngorok saat bernapas 

Jika ternak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut. 

Pencegahan

Wabah SE di Mukomuko menjadi peringatan penting bagi peternak untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan ternak mereka. 

BACA JUGA:Baru 35 Persen Desa Dimukomuko Bentuk Kopdes Merah Putih

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko, Widodo, SH.I mengingatkan, bagi warga yang akan membeli hewan kurban, diharapkan dapat mengajak petugas kesehatan hewan. Ini untuk memastikan, hewan yang akan dibelinya itu sehat. Sebab di wilayah Kabupaten Mukomuko, sekarang ini sedang dilanda wabah ngorok.

"Kita ingin hewan yang akan dibeli untuk kurban kondisinya sehat. Karena ini juga menjadi ketentuan syarat selain mencukupi umur," pesan Widodo.

Ia juga menerangkan, selain akan mengeluarkan edaran untuk masyarakat. Kementerian Agama Mukomuko juga akan menyampaikan surat kepada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Mukomuko.

Surat tersebut isinya tidak lain meminta agar petugas kesehatan hewan dapat terus memantau dan memeriksa kesehatan hewan yang akan disembelih untuk kurban.

"Dalam waktu dekat ini, surat itu akan kita sampaikan ke dinas agar dapat memantau kondisi hewan kurban sebelum disembelih. Karena kami tidak ingin, hewan yang akan dikurbankan kondisinya sakit akibat terserang wabah ngorok atau penyakit yang lainnya," demikian Widodo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan