Cara dan Tradisi 6 Negara, Dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Tradisi 6 Negara, Dalam Menyambut Bulan Ramadhan.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Tinggal beberpa hari lagi, seluruh umat muslim dan muslimah di dunia menyambut kedatangan bulan suci ke sembilan dalam kalender Hijriah, yaitu bulan suci Romadhan 1445 Hijriah.
Pada tiap bulan Romahan seluruh umat muslim dunia melakukan hal yang sama yaitu, puasa satu Bulan penuh.
Tak heran cara menyambut kedatangan bulan romadhan dari belahan dunia dengan berbagai cara yang dilakukan, mulai dari mandi balimau, menghiasi mata dan menahan merokok.
Kesemuanya itu demi mengharapkan keberkahan dan limpahan rahmatdi bulan Ramadhan.
Puasa ini bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, melainkan hawa nafsu juga.
Pada dasarnya puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, tetapi yang berat menahan hawa dan nafsu.
Sehingga dalam beribadah di bualan Ramadhan menjadi penuh keanekaragaman tersendiri.
Belum lagi adanya perbedaan waktu, budaya, dan letak geografis, sehingga setiap negara ada perbedaan cara menyambut dan memeriahkan kedatangan bulan romadhan, diantarnaya:
1. INDONESIA
Di Indonesia, banyak sekali tradisi, salah satunya terdapat sebuah tradisi Padusan. Umumnya, padusan dilakukan di daerah Jawa. Masyarakat mengunjungi tempat wisata air terjun untuk menjalani ritual padusan yang berasal dari kata adus yang berarti mandi.
BACA JUGA:Warga Suka Pindah Tagih Janji Pemda Perbaiki Jembatan Gantung
Selain itu, umat muslim Indonesia juga akan mengunjungi makam atau menjalani nyekar.
Tujuan nyekar adalah untuk menghargai mereka yang pernah hadir untuk kita yang masih hidup
2. MALAYSIA
Masyarakat Malaysia kerap membuka kios makanan di berbagai area.
Tentu saja hal ini memudahkan umat muslim untuk mencari hidangan untuk berbuka puasa.
Masakan tradisional khas Melayu, yakni kampong cooking menjadi populer dan mudah ditemukan di mana-mana ketika bulan Ramadhan.
Bubur Lambuk juga menjadi makanan istimewa di Malaysia. Bubur Lambuk berisi daging sapi cincang dan udang yang dicampur dengan rempah-rempah.
3. INDIA
Bulan suci Ramadhan di India juga tak kalah unik disambut dengan meriah, terutama bagi masyarakat pria.
Para pria muslim di Negara yang terkenal dengan produksi film Bollywood ini akan menghiasi mata mereka dengan menggunakan celak berwarna hitam. Untuk berbuka puasa, muslim India senang menikmati Ganghui, yaitu sup yang berbahan dasar beras, terigu, dan potongan daging.
4. JERMAN
Islam memang bukan menjadi mayoritas di Jerman. Ketika bulan Ramadhan tiba, mereka melakukan aksi untuk menghormati bulan suci ini.
Menolak makanan, minuman, rokok, serta konteks seksual dilakukan oleh umat muslim di Jerman sejak matahari terbit hingga terbenam.
Berbuka puasa memang identik dengan yang manis. Biasanya, kedai roti di Jerman menyediakan Dschellab (Gula dan sirup kurma).
BACA JUGA:DBD di Lubuk Sanai Meningkat, Seluruh Wilayah Desa Akan Difogging
5. CHINA
Lagi lagi umat muslim di China memang tak banyak. Namun, mereka tetap memiliki tradisi sendiri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Warga China memiliki tradisi Muqam. Muqam merupakan sebuah tradisi yang kerap dilakukan mereka untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan berupa tari-tarian dan nyanyian.
Biasanya ini dilakukan oleh umat muslim Kashgar di China.
6. JEPANG
Saat Ramadhan, umat Islam di Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan sesama muslim.
Japan Islamic Centre menjadi tempat yang cukup ramai untuk melihat suasana Ramadhan.
Walaupun jumlah umat muslim di Jepang sedikit, itu tak mematahkan semangat mereka untuk menyambut dan menjalankan bulan Ramadhan dengan gembira.
Aktivitas yang umum dilakukan adalah mengadakan majelis taklim, sholat tarawih berjama’ah, pameran buku islam, dan lainnya.
Itulah kebiasan setiap negara dalam menyambut dan memeriahkan kedatangan bulan Romadhan.*