Los Pasar Roboh, Pemerintah Desa Dituding Tak Peduli

Los Pasar Roboh, Pemerintah Desa Dituding Tak Peduli--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Los pasar tradisional di Desa Brangan Mulya, Kecamatan Teramang Jaya, roboh. Ada dua informasi mengenai waktu kejadian. Ada yang mengatakan los ini roboh pada Jumat (16/5) malam. Ada juga yang menyampaikan los ini roboh pada Kamis (15/5) siang. Yang pasti, pada hari pasaran kemarin, Minggu (18/5) belum ada tindakan apapun dari pihak terkait, dalam hal ini pemerintah desa. Dikatakan Juri Yanto, los yang roboh sebanyak 2 unit. Dan setiap unit diisi oleh 12 pedagang. Total pedagang yang kehilangan tempat jualan sebanyak 24 orang. Akibatnya pedagang yang biasa jualan di los tersebut terpaksa berjualan di lokasi lain.

BACA JUGA:Hari Ini Sido Makmur Bentuk Kopdes Merah Putih

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Brangan Mulya, Juri Yanto, mengatakan awalnya pasar ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sejak pengurus BUMDes tersandung masalah hukum, beberapa pengurus mengundurkan diri. Pun demikian dengan pengurus pasar, sebagian juga mengundurkan diri dan pengelolaan pasar diambil alih oleh pemerintah desa. 

‘’Sekarang BUMDes dikelola oleh pemerintah desa dan Kades menjabat sebagai Direkturnya,’’ ujar Juri Yanto.

Disampaikan Juri Yanto, sebelum los ini roboh dan posisinya miring, dewan pengawas sudah menyampaikan laporan kepada Kades selaku penanggungjawab pengelolaan pasar. Hanya saja laporan tersebut tidak direspon sehingga los ini benar-benar roboh.

BACA JUGA:Tambal Sulam Jalan Alternatif di Sumber Makmur Selesai, Ini Harapan Masyarakat

‘’Sepertinya pengurus nggak ambil pusing dengan kondisi pasar, padahal retribusinya terus dipungut,’’ tambah Juri Yanto.

Terpisah, Kades Brangan Mulya, Ali Sarman, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan jumlah los yang roboh sebanyak 1 unit dan diisi oleh 8 pedagang. Versi Ali Sarman, los ini roboh pada Jumat malam, atau sehari sebelum hari pasaran. Dikatakan Ali Sarman, saat kejadian, dirinya sedang berada di Kota Bengkulu, mengikuti acara Bimbingan Teknis (Bimtek).

‘’Los ini umurnya sekitar 10 tahun. Dan kejadian los roboh ini bukan yang pertama kalinya dan selalu kami perbaiki. Sekarang belum sempat diperbaiki karena waktunya sangat dekat dengan hari pasar,’’ jelas Ali Sarman.

BACA JUGA:Perlu di Hindari dari Rumah, Ini 5 Tanaman yang disukai Sama Ular

Dikatakan Ali Sarman, untuk memperbaiki los ini tidak bisa bimsalabim, tapi butuh waktu dan proses. Yang pertama perlu dilakukan musyawarah pengurus, kedua mencari tenaga kerja, dan pekerjaan juga perlu waktu. Kades juga memastikan dalam waktu dekat perbaikan segera dilakukan. Pada hari pasar mendatang, dipastikan semua sudah beres.

‘’Untuk perbaikan los ini butuh waktu sekitar 3 hari. Pada hari pasaran berikutnya semua sudah selesai,’’ tutup Ali Sarman optimis.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan