Hasil Panen Padi Petani Meningkat, 1 Hektar Tembus 8 Ton

Hasil Panen Padi Petani Meningkat, 1 Hektar Tembus 8 Ton --screnshoot dari web

KORANRM.ID - Selain harga gabah terbilang tinggi, hasil panen padi petani Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, ternyata juga meningkat. Berdasarkan data lapangan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, rata-rata dalam satu hektar sawah, musim ini hasil panen padi tembus 7 sampai 8 hektare (ha). Sebagaimana disampaikan Koordinator Penyuluh (Korluh) BPP Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, SP, ketika dikonfirmasi wartawan media ini.

BACA JUGA:Pemdes Air Berau Mulai Tahapan Pilkades PAW

Korluh mengatakan, panen padi Musim Tanam (MT) 1 tahun ini terbilang cukup bagus. Selain harga gabah terbilang tinggi, yakni mencapai Rp 6500 per kilogram (kg), hasil yang didapat petani juga meningkat dibanding sebelumnya. Dimana jika sebelumnya hasil panen petani hanya tembus 7 ton per ha sawah. Sekarang bahkan cukup banyak petani yang dapat hasil panen 8 ton per ha sawah. 

BACA JUGA:Bisa di Lihat Dari Mata, 3 Tanda Kolestrol Tinggi di Lihat Dari Mata

BACA JUGA:Smartphone Anda Cepat Panas? Ini 9 Solusi Mencegah Ponsel Cepat Panas

“Hasil panen padi petani DI Manjuto Kiri kali ini rata-rata meningkat, mayoritas tembus 7 sampai 8 ton per hektar sawah,”katanya.

Hasil panen yang meningkat, tentunya didukung oleh beberapa faktor. Diantaranya seperti kurangnya serangan hama, baik burung pipit maupun tikus. Bahkan selama menjelang panen, mayoritas petani menyampaikan mereka jarang turun ke sawah menghalau burung, karena memang tak ada. Kehadiran burung pipit juga dalam kondisi wajar, sekitar satu atau dua ekor. Kemudian juga hampir dikatakan tidak ada tanaman padi yang diserang penyakit. Sehingga pertumbuhan tanaman padi petani bisa berjalan lancar dan maksimal. 

“Hal tersebut tentunya didukung oleh serangan hama yang kurang, baik burung pipit maupun tikus hampir jarang,”ungkapnya.

BACA JUGA:Gading Jaya Mulai Star Kegiatan Fisik

Kenaikan hasil panen juga cukup merata di semua varietas padi. Terutama petani yang menanam benih padi bantuan dari pemerintah, yakni varietas mekongga mayoritas hasil panen mereka naik. Begitu juga petani yang menanam varietas padi lain, seperti MR, Ciherang dan lainnya juga mendapatkan hasil panen yang maksimal.

“Bukan varietas padi tertentu, sebab hampir semua jenis mengalami peningkatan hasil. Apalagi bibit mekongga yang sedang banyak ditanam petani,”tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan