Penilaian Lomdeskel di Kecamatan Penarik Selesai, Pemenangnya...

koranrm.id - Hanya butuh waktu empat hari untuk menyelesaikan penilain Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) di Kecamatan Penarik. Mulai pada Senin 5 Mei dan selesai pada Kamis 8 Mei 2025. 

Dalam satu hari, tim penilai yang dipimpin oleh Kasi Pemerintahan, Kecamatan Penarik, Fransisca Sujatiningsih, S.A.P ini turun ke tiga bahkan empat desa. 

Pemenang Lomdeskel ini akan ditetapkan melalui dalam rapat pleno yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat ini. 

"Penilaian lapangan sudah selesai. Nilainya sedang direkap oleh tim. Pemenangnya akan ditetapkan melalui rapat pleno," kata Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM didampingi Kasi Pemerintahan, Fransisca Sujatiningsih, Jumat 9 Mei 2025.

Pransisca mengatakan, karena menghadapi libur panjang, besar kemungkinan rapat pleno akan digelar minggu depan. Disisi lain, ada target waktu  bahwa hasil Lomdeskel tingkat kecamatan sudah harus dilaporkan ke tingkat kabupaten paling lambat minggu pertama Mei. 

BACA JUGA:Megawati Gagal Bawa Petrokimia ke Final Proliga Putri 2025

"Kami akan melakukan rapat internal dan juga konsultasi dengan pihak kabupaten, bagaimana sebaiknya terkait hasil Lomdeskel ini," ujar Fransisca.

Dikatakan Fransisca, bahwa tim penilai Lomdeskel ini merupakan paket komplit. Selain dari kecamatan, juga tim peneliti juga ada dari kepolisian, TNI serta pihak kesehatan, hingga Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan. 

"Untuk tim penilai, ada dari TNI, Polri, Korwil Pendidikan serta Puskesmas Penarik dan Bukit Mulya," ungkap Fransisca. 

Terpisah, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko, Wagimin, S.Sos.I menyampaikan, hingga Kamis 8 Mei 2025, baru dua kecamatan yang melaporkan secara resmi hasil Lomdeskel tingkat kecamatan. Masing-masing Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Selagan Raya. 

BACA JUGA:Rahasia Panen Raya, Panduan Lengkap Menanam Bawang Merah Super Produktif

"Baru dua kecamatan yang menyampaikan hasil Lomdeskel. Mungkin yang lain hari ini, kami masih menunggu," demikian Wagimin.