Berbahaya, Warga Dilarang Mandi di Kantong Lumpur

Bahaya ! Warga di imbau tidak mandi di katong lumpu bendung Air Manjuto.--DENI SAPUTRA

KORAN DIGITAL RM – Selain berfungsi mengalirkan air ke irigasi, bendung Air Manjuto yang berada di Desa Lubuk Cabau, Kecamatan V Koto juga kerap dijadikan tempat wisata. Apalagi setelah dibangun kantong lumpur, keindahan bendung ini semakin bertambah.

Sehingga pada hari-hari libur cukup banyak masyarakat yang datang berkunjung ke bendungan. Baik masyarakat sekitar, maupun dari daerah luar. Kegiatan para pengunjung bermacam-macam, mulai sekedar duduk-duduk santai di pinggir bendung maupun mandi dan berenang.

Bahkan ada pengunjung yang sampai mandi di aliran kantong lumpur. Padahal di area kantong lumpur terdapat papan imbauan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu bahwa pengunjung dilarang mandi ataupun berenang. Pasalnya mandi di area kantong lumpur sangat berisiko. Diantaranya kantong lumpur tersebut cukup dalam, bahkan ada yang mencapai kedalaman lebih dari dua meter. Selain itu debit air juga cukup deras dan di dasar terdapat banyak lumpur. 

BACA JUGA:Musim Hujan, Warga Pondok Suguh Diimbau Untuk Waspada Penyakit ini

Pihak BWS Sumatera VII Bengkulu, melalui ketua Unit Pengelola Irigasi (UPI) DI Manjuto, Sumarlin, S.T saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, memang kedalaman kantong lumpur ini ada yang lebih dari dua meter. Sehingga jika masyarakat sekitar ataupun pengunjung memanfaatkannya untuk mandi dan berenang tentu sangat berisiko. Apalagi jika bagi mereka yang tidak terlalu bisa ataupun tidak bisa berenang sama sekali.  

“Ya memang kedalaman air di kantong lumpur memang ada yang lebih dari dua meter, maka sangat berisiko jika digunakan untuk berenang,”katanya.

Lanjutnya, untuk itu BWS telah memasang papan imbauan di area kantong lumpur agar pengunjung dan masyarakat sekitar tidak mandi dan berenang. Namun demikian beberapa kali masih ada oknum pengunjung maupun masyarakat yang tetap mandi dan berenang di kantong lumpur. Pihaknya dari UPI juga cukup sering melarang para pengunjung tersebut. Namun sampai sekarang masih ada tidak mengindahkan imbauan tersebut. 

BACA JUGA:Belum Ada Tanggap Darurat pemerintah

“Kita juga telah memasang papan imbauan larangan mandi dan berenang di area ini. Namun tetap masih ada yang mandi dan berenang di kantong lumpur,”sambungnya.

Oleh sebab itu, Sumarlin menyampaikan kembali kepada masyarakat sekitar dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas mandi dan berenang di kantong lumpur. Sebab mandi di aera tersebut sangat berisiko. Kemudian ia juga mengajak agar sama-sama menjaga area bendungan termasuk kantong lumpur. Sehingga para pengunjung dan masyarakat jangan melakukan aktivitas yang dapat merusak bangunan. 

“Maka dari itu, kita minta agar kedepan para pengunjung dan warga sekitar agar mengindahkan larangan yang telah dipasang. Kemudian mari sama-sama kita jaga bangunan kantong lumpur ini,”demikian Sumarlin.*

Tag
Share