Pemdes Resno Manfaatkan DD Tanggap Darurat Untuk Normalisasikan Saluran Tersumbat

Normalisasi saluran tersumbat di Desa Resno, Kecamatan V Koto.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Penyumbatan gorong-gorong di Desa Resno, Kecamatan V Koto yang mengakibatkan longsor dan banjir serta mengancam putusnya jalan provinsi kian hari semakin mengkhawatirkan.

Oleh sebab itu, pada Jumat 23 Februari 2024 aliran sungai yang tersumbat dilakukan normalisasi dan penggalian. Sehingga air yang selama ini menggenang sekarang telah mengalir lancar.

Normalisasi tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Resno menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tanggap darurat bencana tahun 2024. Sebagaimana disampaikan Kades Resno, Mardalius.

Mardalius mengatakan, sejak mulai terjadi penyumbatan pihaknya telah gencar mencari solusi supaya segera adanya penanganan. Sebab dampak dari penyumbatan tersebut cukup serius.

BACA JUGA:Turnamen Bupati Cup III Diikuti 28 Tim

Mulai dari banjir di beberapa rumah warga, longsor bahkan mengancam akses jalan provinsi. Pasalnya jika tekanan air terlalu kuat, maka gorong-gorong di bawah jalan provinsi bakal jebol dan mengakibatkan terputusnya badan jalan. Maka setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terkhusus Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko normalisasi saluran bisa dilakukan menggunakan anggaran DD tanggap darurat bencana. 

“Sebagaimana petunjuk dari pihak terkait, saluran air di bawah badan jalan provinsi yang tersumbat telah kita normalisasi menggunakan anggaran DD tanggap darurat,”katanya. 

Masih Kades, namun tetap sebelum melakukan eksekusi normalisasi pihak telah mempelajari perihal penggunaan dana tersebut. Sehingga regulasi mengerjakan normalisasi ini memang jelas.

Lanjutnya kegiatan normalisasi ini dilakukan menggunakan alat berat. Sehingga pasca dinormalisasi air yang tergenang sudah surut sebab alirannya telah kembali normal. Antusias para warga juga sangat tinggi menyaksikan proses normalisasi. Pasalnya mereka juga khawatir dampak buruk jika tidak segera dilakukan tindakan. 

BACA JUGA:Agung Jaya Belum Pengajuan Tahap I

“Sekarang permasalahan sumbatan sudah teratasi, genangan yang mengakibatkan banjir juga mulai berangsur surut. Selama proses normalisasi berlangsung antusias warga juga sangat tinggi,”tambahnya.

Lanjutnya, dengan telah dilakukan normalisasi penggalian saluran ini, kedepan tidak akan ada lagi penyumbatan. Namun permasalahannya belum akan tuntas sampai disini. Pasalnya longsor di pinggir badan jalan juga masih perlu perhatian dari pemerintah. Sebab jika tidak ada tanggapan tentu akan semakin parah. 

“Namun demikian kedepannya permasalahan ini tetap butuh perhatian dari pemerintah. Pasalnya kita hanya sanggup melakukan normalisasi,”demikian Kades.*

Tag
Share