Gerbong Mutasi Mulai Bergerak, Pejabat Era SPN Sudah Pasrah

Gerbong Mutasi Mulai Bergerak, Pejabat Era SPN Sudah Pasrah--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Gerbong mutasi, rotasi dan promosi pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko mulai bergerak. Bahkan informasi terbaru daftar nama pejabat yang bakal masuk dalam gelombang mutasi perdana oleh pemerintahan Choirul Huda - Rahmadi AB ini sudah disiapkan dan diajukan ke Kemendagri.
Diperkirakan jumlah pejabat yang bakal mengalami mutasi, rotasi dan mendapat promosi mencapai 175 orang lebih kurang. Mulai dari pejabat eselon IV, eselon III hingga eselon II.
BACA JUGA:Daftar Nama Pejabat Yang Bakal Dimutasi Sudah Disiapkan
BACA JUGA:Syukuran Walikota Bengkulu Dihadiri Segenap Pejabat dan Tokoh Mukomuko
Kabar mutasi ini sendiri sudah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pejabat. Para pejabat era pemerintahan Sapuan (SPN) dan Wasri sudah pasrah. Mereka akan menerima dengan besar hati keputusan dari Bupati dan Wakil Bupati sekarang. Sebagai ASN mereka sudah memahami dan selalu siap menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
"Mutasi pasti terjadi siapapun bupatinya, sebagai ASN kita ikut keputusan dan perintah pimpinan, terserah dipercayakan ditugas dimana," kata salah seorang pejabat.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Bupati Baru, Dua Pejabat Eselon II Mundur
Ia mengaku tidak kaget sama sekali, isu mutasi sudah ramai sejak awal pergantian bupati. Di pemberitaan media dan media sosial selalu ramai dibahas. Sebagai pejabat ia selalu siap ditugaskan dimana pun dan termasuk dinonjobkan.
Bahasa-bahasa mengancam di media sosial, baginya hanya angin lalu dan itu biasa saja. Apalagi yang ngoceh bukan orang yang berkompten dan punya kuasa. Bupati tidak mungkin begitu, buktinya sampai sekarang bupati masih mempercayai pejabat dan pegawai yang ada.
BACA JUGA:Kronologis Pejabat KPU Mukomuko di OTT Istrinya, Diduga Main Serong Dengan WIL
"Kalau khusus saya pasrah saja, tidak takut, tidak gila jabatan juga. Kalau di media sosial ramai, disebut pejabat Era Sapuan ingin di dinonjobkan semua. Tapi yakin itu bukan keinginan bupati. Kan tidak mungkin yang ngoceh di media sosial disuruh penjabat, bukan PNS juga," ungkapnya.
Asisten 1 Setdakab Mukomuko yang juga Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko, Harianto,S.Km mengakui untuk mutasi mulai disiapkan, izin sudah dikirim ke Mendagri dan Gubernur.
Sesuai dengan pesan bupati, diminta kepada pejabat dan pegawai tidak terpengaruh dengan isu mutasi, laksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya saat ini. Bupati dalam membuat keputusan mutasi didasari dari penilaian atau evaluasi terhadap kinerja, kedisiplinan dan loyalitas seseorang.
"Mutasi itu dari evaluasi yang dilakukan. Kebijakan mutasi sepenuhnya kewenangan dari bupati selaku pimpinan. Kita tetap lakukan tugas sesuai tupoksi masing-masing," tutupnya.