Rokok dan Tubuhmu Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam 10 Menit Pertama

Rokok dan Tubuhmu Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam 10 Menit Pertama--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Setiap kali seseorang menyalakan rokok dan mengisapnya, sebuah reaksi kimia kompleks langsung terjadi dalam tubuh, bahkan sejak sepuluh menit pertama. Rokok bukan hanya sekadar sebatang tembakau yang terbakar, melainkan campuran dari lebih dari 7.000 bahan kimia, di mana ratusan di antaranya bersifat toksik dan lebih dari 70 dikategorikan sebagai karsinogen atau zat penyebab kanker. Dalam sepuluh menit pertama sejak rokok diisap, tubuh langsung mulai bereaksi, dan reaksi ini terjadi lebih cepat daripada yang disadari banyak orang. Nikotin, zat adiktif utama dalam rokok, diserap dengan cepat melalui paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah, kemudian dikirim ke otak hanya dalam waktu sekitar 10–20 detik. Dalam waktu sesingkat itu, nikotin sudah mulai mempengaruhi sistem saraf pusat dengan cara meningkatkan kadar dopamin, neurotransmitter yang menciptakan sensasi kesenangan dan relaksasi sesaat.

BACA JUGA:Bahaya Paparan Rokok Lebih dari Sekedar Asap

BACA JUGA:Merokok Membahayakan, Sakit Akibatnya Tak Ditanggung BPJS Saatnya Sadar Risiko dan Pilih Hidup Sehat

Namun, di balik perasaan nyaman yang muncul seketika, dampak negatif mulai mengintai secara diam-diam. Dalam beberapa menit pertama, detak jantung mulai meningkat, pembuluh darah menyempit, dan tekanan darah naik akibat stimulasi sistem saraf simpatik oleh nikotin. Reaksi ini membuat jantung bekerja lebih keras, padahal suplai oksigen menurun karena karbon monoksida yang dihasilkan dari asap rokok mulai menggantikan oksigen dalam sel darah merah. Hal ini menyebabkan jaringan dan organ tubuh, termasuk otak dan jantung, tidak mendapatkan oksigen dalam jumlah cukup. Jika kebiasaan merokok terus dilanjutkan, efek jangka panjangnya bisa sangat merusak: penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, gangguan pernapasan kronis, hingga penurunan fungsi otak secara bertahap.

BACA JUGA:Heboh AKP Dadang Santai Merokok Saat Diperiksa, Usai Insiden Penembakan Kasatreskrim Solok

Dampak instan lainnya adalah perubahan fungsi pernapasan. Dalam waktu singkat setelah merokok, saluran pernapasan mulai teriritasi. Partikel halus dari asap tembakau mengganggu silia—rambut-rambut halus dalam saluran napas yang berfungsi menyaring kotoran dan bakteri. Akibatnya, tubuh lebih rentan terhadap infeksi, seperti bronkitis dan pneumonia. Dalam beberapa menit, tubuh juga mulai mengalami peningkatan kadar gula darah karena efek nikotin yang menstimulasi pelepasan glukosa dan hormon stres seperti kortisol. Ini menjelaskan mengapa perokok rentan mengalami resistensi insulin dan lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Efek ini tidak hanya terjadi pada perokok aktif, tetapi juga pada perokok pasif yang menghirup asap rokok di sekitarnya, terutama anak-anak dan lansia yang lebih sensitif terhadap bahan kimia beracun.

Meski efek-efek ini terlihat begitu cepat dan serius, kabar baiknya adalah tubuh juga mulai memperbaiki dirinya segera setelah seseorang berhenti merokok. Hanya dalam waktu 20 menit setelah rokok terakhir, tekanan darah dan detak jantung mulai kembali normal. Dalam beberapa jam hingga beberapa hari, kadar karbon monoksida dalam darah menurun, dan oksigen meningkat. Dalam hitungan minggu, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik. Proses ini menunjukkan betapa luar biasanya kemampuan tubuh dalam menyembuhkan dirinya sendiri jika diberi kesempatan. Oleh karena itu, kesadaran akan apa yang terjadi dalam sepuluh menit pertama setelah merokok bisa menjadi titik awal penting dalam upaya berhenti merokok, karena di balik kebiasaan yang tampak sepele itu, terdapat reaksi kompleks yang membawa dampak besar bagi kesehatan secara keseluruhan.

BACA JUGA:Keajaiban Cengkih: Bumbu Masakan Pedas Hingga Rokok Kretek Khas Indonesia

Dengan memahami secara lebih mendalam bagaimana tubuh bereaksi terhadap rokok dalam waktu singkat, diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga tubuh dari paparan zat berbahaya. Perubahan besar tidak harus dimulai dengan langkah besar—kesadaran akan sepuluh menit pertama ini bisa menjadi awal yang sederhana namun bermakna untuk hidup yang lebih sehat. Mulailah dari sekarang, karena setiap tarikan napas tanpa asap adalah satu langkah menuju kehidupan yang lebih panjang dan lebih baik.

Referensi:

• U.S. Department of Health and Human Services. (2010). How Tobacco Smoke Causes Disease: The Biology and Behavioral Basis for Smoking-Attributable Disease. Centers for Disease Control and Prevention.

• World Health Organization. (2020). Tobacco. Retrieved from www.who.int

• Mayo Clinic. (2023). Nicotine dependence. Retrieved from www.mayoclinic.org

• American Lung Association. (2022). What Happens When You Quit Smoking? Retrieved from www.lung.org

• NHS UK. (2021). Stop smoking: Benefits timeline. Retrieved from www.nhs.uk

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan