Dari Ngabuburit hingga Takbiran Tradisi Ramadhan yang Paling Dirindukan

Reporter: Fahran |

Editor: Ahmad Kartubi |

Minggu , 30 Mar 2025 - 09:00

Dari Ngabuburit hingga Takbiran Tradisi Ramadhan yang Paling Dirindukan--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Bulan Ramadhan selalu membawa suasana khas yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Di seluruh dunia, umat Muslim menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat, tetapi yang membuat bulan suci ini semakin istimewa adalah berbagai tradisi yang menyertainya. Dari ngabuburit menjelang berbuka hingga gema takbir di malam Idul Fitri, setiap momen di bulan Ramadhan memiliki kesan tersendiri yang selalu dirindukan setiap tahunnya. Tradisi-tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit, yaitu kegiatan menunggu waktu berbuka puasa. Di Indonesia, ngabuburit sering diisi dengan berbagai aktivitas, mulai dari berjalan-jalan di taman, berburu takjil di pasar Ramadhan, hingga mengikuti kajian agama di masjid. Tradisi ini juga umum ditemukan di negara-negara lain, seperti di Turki, di mana orang-orang berkumpul di taman sambil menikmati suasana sore, atau di Mesir, di mana jalanan mulai ramai dengan penjual makanan khas berbuka. Ngabuburit memberikan kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan menikmati kebersamaan sebelum berbuka puasa.

Saat azan Maghrib berkumandang, momen berbuka puasa menjadi saat yang paling dinantikan. Di berbagai daerah, berbuka puasa sering diawali dengan menyantap takjil seperti kurma, kolak, atau es campur. Kebiasaan ini mengikuti sunnah Rasulullah yang menganjurkan berbuka dengan kurma dan air putih. Selain di rumah, berbuka puasa bersama di masjid atau acara "iftar jama’i" juga menjadi tradisi yang banyak dilakukan. Beberapa negara bahkan menggelar iftar gratis di jalanan, seperti di Arab Saudi dan Pakistan, di mana masyarakat berbagi makanan dengan siapa saja yang membutuhkan.

Setelah berbuka, tradisi shalat tarawih menjadi bagian penting dalam Ramadhan. Di banyak tempat, masjid-masjid penuh dengan jamaah yang ingin mendapatkan keutamaan shalat malam ini. Ada yang melaksanakan tarawih 8 rakaat, ada juga yang 20 rakaat, tergantung kebiasaan di masing-masing daerah. Di beberapa negara seperti Mesir dan Turki, tarawih diiringi dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang menggema di seluruh masjid, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.

Menjelang akhir Ramadhan, suasana semakin terasa syahdu dengan malam-malam terakhir dan persiapan menyambut Idul Fitri. Umat Muslim meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir dengan mencari malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Beberapa orang memilih untuk melakukan itikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Puncak dari tradisi Ramadhan yang paling dirindukan adalah malam takbiran, di mana umat Muslim mengumandangkan takbir dengan penuh suka cita menyambut hari kemenangan. Di Indonesia, malam takbiran dirayakan dengan pawai obor, tabuhan bedug, dan gema takbir yang berkumandang dari masjid-masjid. Suasana meriah juga terasa di negara lain, seperti di Mesir yang menggelar salawat akbar di jalanan, atau di Turki yang masjid-masjidnya dihiasi lampu berlafazkan kalimat takbir.

Tradisi-tradisi Ramadhan ini bukan sekadar kebiasaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas keislaman dan budaya masyarakat. Setiap tahun, umat Muslim selalu menantikan momen-momen ini sebagai pengingat akan kebersamaan, kebahagiaan, dan makna mendalam dari bulan suci Ramadhan.

Referensi:

• Kementerian Agama RI, Keutamaan Ibadah di Bulan Ramadhan, 2023.

• Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim tentang sunnah berbuka puasa dengan kurma.

• Harvard Divinity School, Spiritual Practices in Ramadan Across Cultures, 2023.

• Islamic Relief, Community Traditions in Ramadan, 2022.

• Oxford Centre for Islamic Studies, The Cultural Impact of Ramadan Celebrations Worldwide, 2023.

dari ngabuburit hingga takbiran tradisi ramadhan yang paling dirindukan                            koranrm.id - bulan ramadhan selalu membawa suasana khas yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. di seluruh dunia, umat muslim menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat, tetapi yang membuat bulan suci ini semakin istimewa adalah berbagai tradisi yang menyertainya. dari ngabuburit menjelang berbuka hingga gema takbir di malam idul fitri, setiap momen di bulan ramadhan memiliki kesan tersendiri yang selalu dirindukan setiap tahunnya. tradisi-tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
baca juga:rahasia ketenangan hati bagaimana ramadhan menjadi momen mendekatkan diri pada allah
baca juga:peringati momen isra mi'raj, smpn 12 mukomuko geber lomba keagamaan 
salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit, yaitu kegiatan menunggu waktu berbuka puasa. di indonesia, ngabuburit sering diisi dengan berbagai aktivitas, mulai dari berjalan-jalan di taman, berburu takjil di pasar ramadhan, hingga mengikuti kajian agama di masjid. tradisi ini juga umum ditemukan di negara-negara lain, seperti di turki, di mana orang-orang berkumpul di taman sambil menikmati suasana sore, atau di mesir, di mana jalanan mulai ramai dengan penjual makanan khas berbuka. ngabuburit memberikan kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul dan menikmati kebersamaan sebelum berbuka puasa.

saat azan maghrib berkumandang, momen berbuka puasa menjadi saat yang paling dinantikan. di berbagai daerah, berbuka puasa sering diawali dengan menyantap takjil seperti kurma, kolak, atau es campur. kebiasaan ini mengikuti sunnah rasulullah yang menganjurkan berbuka dengan kurma dan air putih. selain di rumah, berbuka puasa bersama di masjid atau acara "iftar jama’i" juga menjadi tradisi yang banyak dilakukan. beberapa negara bahkan menggelar iftar gratis di jalanan, seperti di arab saudi dan pakistan, di mana masyarakat berbagi makanan dengan siapa saja yang membutuhkan.
baca juga:nasi kuning sajian nusantara yang ada di banyak momen perayaan, 3 cara gampang buat nasi kuning yang enak
baca juga:agus salim diduga punya indera penglihatan? momen tutup pintu sendiri hebohkan netizen!
setelah berbuka, tradisi shalat tarawih menjadi bagian penting dalam ramadhan. di banyak tempat, masjid-masjid penuh dengan jamaah yang ingin mendapatkan keutamaan shalat malam ini. ada yang melaksanakan tarawih 8 rakaat, ada juga yang 20 rakaat, tergantung kebiasaan di masing-masing daerah. di beberapa negara seperti mesir dan turki, tarawih diiringi dengan lantunan ayat-ayat al-qur’an yang menggema di seluruh masjid, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.
menjelang akhir ramadhan, suasana semakin terasa syahdu dengan malam-malam terakhir dan persiapan menyambut idul fitri. umat muslim meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir dengan mencari malam lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. beberapa orang memilih untuk melakukan itikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada allah.
puncak dari tradisi ramadhan yang paling dirindukan adalah malam takbiran, di mana umat muslim mengumandangkan takbir dengan penuh suka cita menyambut hari kemenangan. di indonesia, malam takbiran dirayakan dengan pawai obor, tabuhan bedug, dan gema takbir yang berkumandang dari masjid-masjid. suasana meriah juga terasa di negara lain, seperti di mesir yang menggelar salawat akbar di jalanan, atau di turki yang masjid-masjidnya dihiasi lampu berlafazkan kalimat takbir.
tradisi-tradisi ramadhan ini bukan sekadar kebiasaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas keislaman dan budaya masyarakat. setiap tahun, umat muslim selalu menantikan momen-momen ini sebagai pengingat akan kebersamaan, kebahagiaan, dan makna mendalam dari bulan suci ramadhan.
referensi:
• kementerian agama ri, keutamaan ibadah di bulan ramadhan, 2023.
• hadis riwayat bukhari dan muslim tentang sunnah berbuka puasa dengan kurma.
• harvard divinity school, spiritual practices in ramadan across cultures, 2023.
• islamic relief, community traditions in ramadan, 2022.
• oxford centre for islamic studies, the cultural impact of ramadan celebrations worldwide, 2023.

Tag

Share