Kenali Sejak dini, lindungi ginjal anda

Reporter: Dr. Ester Morina Silalahi, M.K |

Editor: Admin |

Selasa , 25 Mar 2025 - 18:46

Dr. Ester Morina Silalahi, M.Ked (PD), Sp.PD, KGH, FINASIM.--Radar Mukomuko

1. Tes darah: mengukur kreatinin untuk menghitung eGFR. Bila eGFR < 60 ml/menit menunjukkan fungsi ginal terganggu.

2. Tes urin: memeriksa albuminuria (protein dalam urin) menggunakan rasio albumin-kreatinin (uACR)

3. Pengukuran tekanan darah dan gula darah : hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama kerusakan ginjal.

Strategi pencegahan penyakit ginjal kronik (PGK)

1. Pencegahan Primer: mengontrol faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan kebiasaan merokok. Menjaga pola hidup sehat seperti makan bergzi, olahraga teratur, cukup minum air putih (8 gelas perhari).

2. Pencegahan Sekunder: deteksi dini melalui skrining rutin bagi kelompok berisiko tinggi, pengobatan dini untuk memperlambat perkembangan penyakit.

3. Pencegahan Tersier: meningkatkan manajemen pasien dengan penyakit ginjal kronik melalui dialisis (cuci darah) atau transplantasi (cangkok ginjal).

Tips dan trik untuk menjaga Ginjal tetap sehat dengan istilah 8 golden rules yaitu: Olahraga, konsumsi makanan sehat, kontrol gula darah, kontrol tekanan darah, minum cukup (2 liter/perhari), berhenti merokok, tidak menggunakan obat anti nyeri berlebihan, dan pemeriksaan fungsi ginjal rutin.

kenali sejak dini, lindungi ginjal anda                            deteksi dini penyakit ginjal
dr. ester morina silalahi, m.ked (pd), sp.pd, kgh, finasim
anatomi dan fungsi ginjal,
ginjal, seperti halnya jantung dan paru-paru, merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. namun, kebanyakan orang tidak tahu banyak tentang ginjal ini. pada setiap orang, terdapat dua ginjal yang terletak di kedua sisi tulang belakang dinding perut. ginjal merupakan organ bentuknya seperti kacang merah dan normalnya ada 2 buah (1 buah di kanan dan 1 buah di kiri). pada orang dewasa, ginjal berukuran panjang sekitar 10-15 cm, lebar 6 cm, dan tebal 4 cm. jadi besarnya ginjal normal  kira-kira seukuran kepalan tangan.
beratnya sekitar 150-170 gram. sistem ginjal dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. bagian jaringan dari sistem yang membersihkan darah disebut glomerulus. 2. bagian drainase dari sistem yang terhubung dengan ke kandung kemih disebut ureter. ginjal memiliki dua pembuluh darah utama, satu yang membawa darah yang akan dibersihkan dari tubuh ke ginjal dan satu lagi yang mengembalikan darah yang telah dibersihkan ke seluruh tubuh. ada ribuan penyaring dan pembuluh darah kecil di dalam ginjal yang melakukan pembersihan darah dan membuat urin.
penyaring yang disebut glomerulus menghasilkan urin yang terkumpul di sistem drainase ginjal. setelah ginjal memproduksi urin, urin akan mengalir melalui saluran yang disebut ureter menuju kandung kemih. urin/ kencing terkumpul di kandung kemih dan ketika urin cukup memenuhi kandung kemih, maka anda akan merasa ingin buang air kencing. saat mengosongkan kandung kemih, urin akan keluar dari tubuh melalui saluran yang disebut uretra. fungsi utama ginjal adalah membuat urin dan membersihkan darah. ginjal bertugas membuang bahan limbah/ zat-zat sisa , garam, air, mineral yang berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh manusia karena sebagian makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat berbahaya jika tidak dibuang. selain itu fungsi ginjal membuat sel darah merah dan mengatur tekanan darah, memproduksi vitamin d untuk kesehatan tulang.
apa saja tanda dan gejala penyakit ginjal
1. akibat penumpukan zat-zat sampah: mual dan muntah, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, kulit gatal
2. penumpukan cairan berlebih: bengkak di kedua kaki, sesak nafas
3. ketidakcukupan hormon: penyakit tulang, keletihan karena kekurangan sel darah merah, tekanan darah yang tidak terkontrol
manfaat deteksi dini
1. memungkinkan pengobatan lebih aal sehingga dapat memperlambat kerusakan ginal, 
2. mengurangi risiko komplikasi seperti penyakit jantung pembuluh darah dan stroke
3. meningkatkan kualitas hidup pasien.
bagaimana melakukan skrining ginjal?
skrining dengan melakukan pemeriksaan sederhana seperti:
1. tes darah: mengukur kreatinin untuk menghitung egfr. bila egfr < 60 ml/menit menunjukkan fungsi ginal terganggu.
2. tes urin: memeriksa albuminuria (protein dalam urin) menggunakan rasio albumin-kreatinin (uacr)
3. pengukuran tekanan darah dan gula darah : hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama kerusakan ginjal.
strategi pencegahan penyakit ginjal kronik (pgk) 
1. pencegahan primer: mengontrol faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan kebiasaan merokok. menjaga pola hidup sehat seperti makan bergzi, olahraga teratur, cukup minum air putih (8 gelas perhari).
2. pencegahan sekunder: deteksi dini melalui skrining rutin bagi kelompok berisiko tinggi, pengobatan dini untuk memperlambat perkembangan penyakit.
3. pencegahan tersier: meningkatkan manajemen pasien dengan penyakit ginjal kronik melalui dialisis (cuci darah) atau transplantasi (cangkok ginjal).
tips dan trik untuk menjaga ginjal tetap sehat dengan istilah 8 golden rules yaitu: olahraga, konsumsi makanan sehat, kontrol gula darah, kontrol tekanan darah, minum cukup (2 liter/perhari), berhenti merokok, tidak menggunakan obat anti nyeri berlebihan, dan pemeriksaan fungsi ginjal rutin.