Panduan Lengkap Mengelola Pola Makan Sehat, Aktivitas Fisik Terukur

Panduan Lengkap Mengelola Pola Makan Sehat, Aktivitas Fisik Terukur.--screnshoot dari web

KRANRM.ID – Ramadan selalu membawa dua sisi mata uang: berkah spiritual dan... drama timbangan. Ada yang optimis bakal “mencapai body goals” karena puasa, tapi ada juga yang berakhir dengan kancing celana terasa lebih sempit. Pertanyaannya, kenapa sih bisa begitu? Apakah puasa itu “sahabat” atau “musuh” berat badan kita?

Mengenal Metabolisme Saat Puasa: Dari Gula ke Lemak, Kok Bisa?

Ketika kita berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang menarik. Dalam kondisi normal, tubuh menggunakan glukosa (gula) sebagai sumber energi utama. Tapi, karena kita tidak makan dan minum selama berjam-jam, stok glukosa menipis. Di sinilah tubuh beralih ke rencana B: membakar lemak. Proses ini disebut ketogenesis, di mana tubuh menghasilkan keton sebagai bahan bakar alternatif. Secara teori, ini terdengar seperti cara ampuh untuk menurunkan berat badan, bukan? Tapi, ada “tapinya”...

BACA JUGA:Bayam Merah, Si Merah Muda Kaya Manfaat untuk Tubuh Sehat

BACA JUGA:Aktivitas Positif Saat Puasa: Tingkatkan Ibadah, Kesehatan, dan Kehangatan Keluarga

”Tapinya” Itu Bernama: Pola Makan dan Gaya Hidup

Efektivitas puasa dalam menurunkan berat badan sangat bergantung pada apa yang kita lakukan di luar jam puasa. Jika saat sahur dan berbuka kita “balas dendam” dengan makanan tinggi kalori dan minim nutrisi, ya sama saja bohong. Contohnya, gorengan yang renyah itu memang menggoda, tapi minyak yang menempel bisa menjadi bom kalori. Belum lagi godaan es buah yang manisnya luar biasa, atau kolak yang santannya kental.

Selain itu, gaya hidup kita juga berperan penting. Kurangnya aktivitas fisik selama Ramadan dapat menghambat pembakaran kalori. Padahal, kita bisa tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga. Begitu juga dengan pola tidur. Kurang tidur bisa mengganggu hormon ghrelin dan leptin, yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akibatnya, kita jadi lebih mudah lapar dan sulit mengendalikan nafsu makan.

Membongkar Mitos yang Bikin Bingung

Ada banyak mitos seputar puasa dan berat badan yang beredar di masyarakat. Misalnya, mitos bahwa “makan banyak saat berbuka itu wajar, kan sudah seharian lapar”. Padahal, sistem pencernaan kita juga butuh adaptasi. Memberikan beban terlalu berat secara tiba-tiba justru bisa mengganggu keseimbangan tubuh.

BACA JUGA:Harta Karun Lautan, Mengungkap Segudang Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan

Mitos lainnya adalah “puasa itu detoksifikasi, jadi boleh makan apa saja saat berbuka”. Memang, puasa bisa membantu membersihkan tubuh dari racun, tapi bukan berarti kita bisa bebas mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Proses detoksifikasi akan lebih optimal jika kita mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan serat.

Strategi Jitu Jaga Berat Badan Selama Ramadan

* Sahur Berkualitas: Pilihlah makanan yang lambat dicerna, seperti oatmeal, roti gandum, atau telur. Tambahkan buah dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan serat.

* Berbuka Secara Bertahap: Mulailah dengan kurma dan air putih untuk mengembalikan kadar gula darah. Setelah itu, berikan jeda sebelum mengonsumsi makanan utama.

* Cerdas Memilih Menu: Hindari makanan yang terlalu berminyak, manis, atau asin. Perbanyak konsumsi makanan yang diolah dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang.

* Aktif Bergerak: Manfaatkan waktu setelah berbuka untuk berolahraga ringan. Misalnya, berjalan kaki ke masjid untuk salat tarawih atau melakukan senam ringan di rumah.

BACA JUGA:10 Manfaat Seledri: Sayuran Sederhana dengan Segudang Khasiat untuk Kesehatan!

* Hidrasi yang Cukup: Minumlah air putih secara bertahap antara waktu berbuka dan sahur. Hindari minuman manis atau berkafein yang bisa membuat dehidrasi.

* Istirahat yang Cukup: Usahakan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Tidur yang cukup akan membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengendalikan nafsu makan.

Kapan Harus Konsultasi ke Ahli Gizi?

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus seperti diabetes, hipertensi, atau masalah pencernaan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi. Mereka bisa memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda. Begitu juga jika Anda ingin menurunkan berat badan secara signifikan. Ahli gizi bisa membantu menyusun rencana diet yang sehat dan aman.

Ramadan, Lebih dari Sekadar Timbangan

BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Agar Tetap Muda Tak Hanya Soal Genetika, Tapi Juga Gaya Hidup yang di Jalani Setiap Hari

Ingatlah, Ramadan bukan semata-mata tentang angka di timbangan. Ini adalah bulan penuh berkah untuk meningkatkan keimanan, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan kepedulian sosial. Menjaga kesehatan fisik dan mental adalah bagian dari ibadah, agar kita bisa menjalankan Ramadan dengan optimal.

Artikel Ini Dilansir dari berbagai sumber : www.siloamhospitals.com dan internafkui.or.id

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/diet-saat-puasa

https://internafkui.or.id/berat-badan-belum-turun-ada-yang-salah-dalam-puasa-anda/

Tag
Share